CIWARU - Guna mengetahui kondisi di daerah yang ada dalam lingkup teritorialnya, Dandim 0615/ Kuningan, Letkol Inf Daru Cahyadi Soeprapto SSos MM, Selasa (29/01/2019), melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Ciwaru.
Kegiatan kunker yang dipusatkan di Koramil 1505/ Ciwaru tersebut, dihadiri Camat Ciwaru, Drs H Supendi, Danramil Ciwaru, Kapten Arh Mulyadi, Kapolsek Ciwaru, AKP Suriadi, para kepala desa dan para Babinsa Koramil 1505/Ciwaru.
Dalam sambutannya, Dandim Daru Cahyadi, mengungkapkan bahwa pihaknya selain bersilaturahmi, juga ingin mendengar permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah Koramil Ciwaru, tentang ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan.
" Kita juga sebagai pimpinan di wilayah punya amanah yang harus kita emban dan kita kerjakan sehingga baru saat ini kita bisa berkomunikasi, " tuturnya.
Pihaknya memandang bahwa dari aspek geografi, Kuningan bisa memungkinkan memberikan masalah dan keuntungan. Dari dua kemungkinan tersebut pihaknya mengajak agar semua pihak bisa mencermati keuntungan dan masalah yang bisa timbul di masyarakat.
" Pelajari juga apa ancaman yang ada di wilayah dan kuasai betul wilayahnya masing masing, " tandasnya.
Pihaknya mengajak aparatur desa untuk bisa merencanakan bagaimana desa memiliki swasembada. Desa, kata Dandim, harus mandiri, seperti halnya desa yang di pegunungan, harus bisa memulai kapan harus merencanakan untuk penghijauan dan kemana kita harus berlindung di tempat aman apabila terjadi longsor/gempa.
Kaitan dengan aspek demografi, Dandim meminta ada data penduduk yang lengkap. Termasuk di dalamnya, data tentang pekerja yang produktif, pengangguran dan pemantauan terhadap warga pendatang baru, untuk segera diketahui.
Dandim juga memberikan pointer tentang Ipoleksosbud, kaitan dengan aspek Idiologi, menurut Dandim, Indonesia idiologinya Pancasila, yang harus dibangun untuk mengakomodir semua Suku, Ras dan Agama.
" Dari aspek Politik, Netralitas ASN harus ditekankan, dan bilamana ada permasalahan politik, jangan sampai ada kegiatan intoleran di wilayah kita, mari jaga kerukunan, " imbuhnya.
Terkait permasalahan Ekonomi, Dandim menghimbau warga jangan sampai tergiur bermain bisnis ilegal. Pihaknya juga meminta warga bisa mempertahankan tradisi seperti jumsih dengan sasarannya bukan hanya bersih tetapi komunikasi sosial antar warga.
Selain itu, Dandim menekankan bahwa dalam kehidupan beragama, jangan menjadikan agama sebagai kedok untuk memporakporandakan keutuhan Negara.
Terpisah, Camat Ciwaru, mengaku bahwa pihaknya senantiasa melakukan koordinasi dengan Danramil, Kapolsek, dan pembinaan di wilayahnya.
" Kami selalu memantau wilayah yang ada di pelosok dan untuk potensi wisata ada di wilayah perbatasan dan sudah berkomitmen untuk memajukan tempat wisata, " jelasnya.
Terkait masalah agama, Camat Supendi melaporkan bahwa tidak ada hal yang menonjol di wilayahnya.
" Pengurus MUI di Ciwaru sangat aktif dalam bersosialisasi dengan masyarakat, " pungkasnya. (Nars)