JAMPARING RESEARCH: PRABOWO-SANDI UNGGULI JOKOWI-MA'RUF AMIN - Kuningan Religi

Breaking



Rabu, 17 Oktober 2018

JAMPARING RESEARCH: PRABOWO-SANDI UNGGULI JOKOWI-MA'RUF AMIN




KUNINGAN - Guna mengobati kerinduan masyarakat akan informasi terkait suasana politik menjelang Pilpres dan Pemilu 2019, Lembaga Survei Jamparing Research, merilis hasil survey mereka terkait tiga jenis materi survey. Data hasil survey mereka, dirilis di depan awak media, Rabu (17/10/2018) di Kedai Nangkring, Jalan Aruji Kartawinata, Kuningan.

Di antara jenis survey yang mereka lakukan adalah terkait elektabilitas Capres-Cawapres yang akan berlaga di Pemilu 2019, di Kabupaten Kuningan.

" Untuk jenis survey ini, kami menanyakan kepada responden, jika Pilpres 2019 dilaksanakan hari ini, pasangan Capres-Cawapres mana yang akan mereka pilih?, " terang Direktur Eksekutif Jamparing Research, Sohib Muslim SSos I, kepada awak media.

Hasil untuk survey elektabilitas Capres-Cawapres ini, Sohib menerangkan, didapatkan angka prosentase untuk pasangan nomor urut 01 (Joko Widodo-Ma'ruf Amin) sebesar 27,40%. Sedangkan untuk pasangan nomor urut 02 (Prabowo-Sandiaga Uno) didapatkan angka sebesar 50,80%. Sisanya, sebesar 21,80% adalah responden yang menjawab tidak tahu.




Sohibul menjelaskan, bahwa pihaknya melakukan survey pada tanggal 1 s.d. 10 Oktober 2018, di 15 Kecamatan yang ada di lima Dapil di Kuningan.

" Responden terdiri dari 500 orang, dengan calon responden yang telah dipilih melalui penelitian terlebih dahulu berdasarkan berbagai pertimbangan, " ujar Sohib.

Pihaknya mengklaim hasil survey tersebut adalah murni suara masyarakat, dan lembaga survey yang dimilikinya pun dijamin independensinya.

" Survey yang kami lakukan independen, tanpa ada unsur keberpihakan, dan siapa yang menyuruh. Ini murni data yang kami dapatkan dari warga Kuningan, " katanya.

Terkait metode surber, mereka mengambil metode penarikan sample Multistage random sampling dengan margin of error 4,5% pada tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dengan cara wawancara tatap muka dengan respondern menggunakan kuesioner, kendali mutu survei pewawancara berstatus minimal mahasiswa. 

" Wawancara dilakukan kontrol secara sistenatis dengan melakukan cekulang di lapangan (spot check) sebanyak 20 persen dari seluruh responden. Validasi data dari perbandingan karakteristik demografis sampel yang  diperoleh dari survei dengan DPT yang ada di KPU, " gamblangnya (Nars)