Wabup Kuningan Orang Pertama Disuntik Vaksin COVID-19, 5 Peserta Launching "Gagal" Divaksin - Kuningan Religi

Breaking



Kamis, 28 Januari 2021

Wabup Kuningan Orang Pertama Disuntik Vaksin COVID-19, 5 Peserta Launching "Gagal" Divaksin



KUNINGAN - Lima orang peserta Lainching Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Kuningan gagal disuntik vaksin. Pelaksanaan Launching Vaksinasi berlangsung di Puskesmas Garawangi, pada Kamis (28/01/2021), yang dihadiri juga oleh Bupati Kuningan, H Acep Purnama, dan Kadinkes, dr Hj Susi Lusiyanti.

Mereka yang tidak jadi disuntik vaksin, dengan berbagai alasan, di antaranya karena sedang dalam tugas, usia lebih dari 59 tahun, dan faktor kesehatan.



Lima peserta yang tidak jadi disuntik pada agenda Launching Vaksinasi COVID-19 tersebut adalah Ketua DPRD Kuningan (Nuzul Rachdy) dengan alasan usia lebih 8 bulan, Ketua TP PKK (Hj Ika Rahmatika) dengan alasan kesehatan / tensi darah tinggi.

Kemudian, Kapolres Kuningan (AKBP Doffie Fahlevi S) yang diwakilkan kepada Kasi Propam, Iptu Asep, Ketua MUI Kuningan (karena faktor usia) diwakilkan, dan Ketua Pengadilan Negeri Kuningan yang juga diwakilkan.

Sementara, 5 peserta lainnya, Wabup Kuningan (HM Ridho Suganda), Dandim 0615/Kuningan (Letkol Czi David Nainggolan), Kepala BPBD (Indra Bayu), Kepala Kajari (L Tedjo Sunarno), dan Kepala Kemenag Kuningan (H Hanif) , terpantau mendapat suntikan Vaksin COVID-19 oleh petugas nakes Dinkes Kuningan.

Dalam laporannya, Kadinkes Susi menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima sejumlah 7.720 Vial Vaksin COVID-19 dari Pemprov Jabar, pada Rabu (27/01) kemarin.

"Untuk launching Vaksinasi tingkat Kabupaten Kuningan dilaksanakan hari ini. Kita sudah punya sejumlah 41 tenaga vaksinator untuk pelaksanaan vaksinasi di seluruh wilayah Kuningan, " papar Susi.

Dari keempat puluh satu tenaga vaksinator tersebut, di antaranya 37 orang tersebar di seluruh Puskesmas, 2 orang di RSUD 45 dan 2 orang di RSUD Linggajati.

" Untuk tenaga vaksinator lain, di RS Swasta misalnya, kita akan lakukan pelatihan terlebih dahulu dalam waktu dekat ini, " imbuh Susi.

Ia menyebutkan, kesiapan lainnya dalam pelaksanaan vaksinasi ini adalah terkait logistik yang tersedia. Pihaknya mengatakan di tiap Puskesmas sudah siap tempat penyimpanan agar Vaksin yang didistribusikan mulai kemarin, bisa tetap aman.

"Tahap pertama ini jenis Vaksinnya Sinovac, nanti tahap berikutnya mungkin beda jenis/merk. Untuk Sinovac bagi warga yang berusia antara 18 hingga 59 tahun," jelasnya.

Sementara, meski tak menjadi peserta Vaksinasi tahap pertama ini, Bupati Kuningan, H Acep Purnama, hadir pada agenda Launching tersebut. Dalam sambutannya, Acep kembali mengulas perjalanan penanganan penyebaran Covid-19 di Kuningan.

"Kita masih ingat pada 3 Maret 2020 lalu, kita gelar rapat pertama Persiapan Penanganan Covid-19 di Kuningan. Walau saat itu masih meraba-raba, karena informasi tentang Covid-19 ini baru sebatas info dari berbagai media," kenang Acep.

Dalam perjalanan penanganan Covid-19 di Kuningan, Acep menuturkan, telah banyak upaya yang dilakukan. Termasuk langkah pembatasan-pembatasan dan juga PPKM yang hingga hari ini diberlakukan.

"Covid-19 ini adalah takdir, rencana Tuhan untuk kita hadapi bersama. Alhamdulillah, meski banyak duka yang dihadapi saudara-saudara kita, tahap demi tahap pencegahan telah dilalui dengan baik," paparnya.

Terkait Vaksin COVID-19 sendiri, Bupati Acep mengakui masih ada pro-kontra dan isu kurang baik di masyarakat.

"Dengan adanya pro kontra dan isu-isu tersebut, kami harap masyarakat tidak terpancing. Kita yakin kehadiran pemerintah dalam langkah Vaksinasi ini semata-mata adalah untuk memberikan yang terbaik dan menyelamatkan jiwa masyarakat," tandasnya.

Acep mengajak warga untuk bersama-sama menyukseskan Vaksinasi COVID-19 di Kuningan.

"Dalam launching ini, hadir mereka yang jadi representasi keterwakilan masyarakat. Jadi jangan khawatir untuk divaksin, Insya Allah aman dan halal. Juga demi kesehatan kita semuanya, " tegas Acep.



Terpantau kuninganreligi.com, sebelum penyuntikan Vaksin, para peserta launching telah melalui sejumlah test /skrining kesehatan terlebih dahulu. 

"Enggak sakit, seperti digigit semut saja. Masyarakat jangan ragu dan takut divaksin. Negara telah mengeluarkan banyak biaya untuk vaksin ini, jangan sia-siakan upaya ini," kata Dandim Letkol Czi David Nainggolan usai mendapat suntikan Vaksin. (Nars)