KUNINGAN - Peringatan Hari Sumpah Pemuda Nasional ke-92 Tahun 2020, di lingkup Pemerintah Kabupaten Kuningan diselenggarakan juga acara Malam Penganugerahan Penghargaan Pemuda Berprestasi Tingkat Kabupaten Kuningan di Pendopo Setda Kabupaten Kuningan, Sabtu (31/10/2020).
Agenda tersebut mengusung tema "Pemuda Unggul, Kuningan Pinunjul". Pemuda yang unggul diartikan sebagai pemuda yang memiliki kemampuan inovasi dan kreativitas yang tinggi, yang mampu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapinya dan memiliki kompetensi sehingga mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan global.
Sedangkan "Kuningan Pinunjul" memiliki makna dan spirit bagi Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan kabupaten kuningan yaitu kuningan MAJU (Makmur, Agamis Pinunjul) berbasis Desa.
Ketua Penyelenggara acara pemberian penghargaan pemuda, Dadi Hariadi, menyebutkan agenda tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi kepada pemuda berprestasi di bidang pendidikan, olahraga, keagamaan, kesenian, budaya dan lain-lain. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengerakkan semua potensi pemuda kabupaten kuningan agar pemuda bisa berbuat yang terbaik, bisa berprestasi dan berinovasi.
Di tempat sama, Bupati Kuningan, Acep Purnama, mengharapkan acara itu adalah bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk memberikan motivasi agar pemuda Kuningan terus berkarya nyata, membawa perubahan melakukan perbaikan bagi diri, masyarakat dan lingkungannya.
"Saya juga mengapresiasi kepada pemuda-pemudi yang terus berkiprah dalam melestarikan seni seperti rempak gendang, angklung, dan pewayangan yang dalam acara peringatan sumpah pemuda ini dibawakan oleh Dalang Irwana PRG Sunandar, " kata Acep.
Ia juga mengangkat jempol saat mengetahui ada sosok pemuda Kuningan yang mampu menciptakan instrumen kecapi dari awi (Kacawi) yang dianggapnya luar biasa. Saat ini telah banyak yang berminat untuk mengangkat kacawi ini menjadi sebuah alat kesenian tradisional yang bisa memiliki ikon yang strategis.
"Saya berpesan agar masyarakat Kuningan dapat mendorong Kacawi ini bisa menjadi hasil olahan alat tradisional dari Kabupaten Kuningan seperti halnya angklung yang telah mendapatkan apresiasi dari lembaga besar dunia yaitu PBB, " ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati menganugerahkan penghargaan kepada 18 Pemuda Berprestasi. Mereka adalah:
• Dhio Adityansyah - Juara Pertama kompetisi ide dan kreasi Politeknik Negeri Malang tingkat nasional 2019
• Ilham Subandoro - Peraih Medali Perak Sahasak Nimavum International Invention and Innovation Competition, Colombo-Srilanka 2020
• Gugun Gumelar - Penata Musik Tari mewakili Indonesia dalam The 21 Jinju Mask Dance Festival Korea Selatan 2018
• Yoga Wiyagantara - Pencipta Waditra atau Instrumen Kacapi Awi (Kacawi)
• Zenni Wildan Ova - Penerima The Best Tecnology and The Best Design at MRCC Malaysia
• Rian Aldi Nugraha - Penulis buku cerpen “Makhluk Pencari” dan Presenter artikel Madya Tecnology Innovation In The Kasepuhan Cipta Gelar Indigenous People di Konferensi Dakwah Internasional
• Aan Anjasmara - Aktif melestarikan seni tradisional sunda terutama Wayang Golek dengan nama PUSAKA ARIA KAMUNING 3 Kuningan ( Budayawan )
• Tendi - Sejarawan Muda
• Sulistio - Formulator Bioteknologi Bidang Pertanian Pengelolaan Lingkungan Hidup
• Dani Eka Meilanda - Pencetus Teater Kabaret anak-anak usia dini
• Dyla Aliffa - Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional ( LKTIN ) DKM Al-Furqon UPI
• Nurhamidah - Delegasi Iraq From Indonesia at ASIAN Youth International MUN Virtual Conference, Council UNICEF
• Elda Dwi Pertiwi - Juara 1 Lomba Esai National Youth Competition 2020
• M. Naufal Ali Husni - Juara 1 Debat Parlemen Asia Mahasiswa antar Universitas tingkat Nasional 2019
• Ayi Yusri Ahmad Tirmidzi - Juara 1 Cabang Karya Tulis Ilmiah Qur’an (KTIQ)
• Faisal - Winner Of Idealogy Star Up Challenge 2020 (Kategori The Fathers Furfthest Developed Stage)
• Yolla Miranda - Pencipta Masker Anti Penularan TBC bernama MASKIT yang memiliki aplikasi Mobile, dan
• Taruna - Pelestari pandai besi Taraju
(Nars/Diskominfo Kuningan)