Dilaunching, Wisata Air Pemandian Kuda Si Windu, Ini Keunikan dan Sejarahnya - Kuningan Religi

Breaking



Jumat, 10 Maret 2023

Dilaunching, Wisata Air Pemandian Kuda Si Windu, Ini Keunikan dan Sejarahnya

 

Wisata Air Pemandian Kuda Si Windu diharapkan bisa menjadi destinasi wisata sejarah di Kabupaten Kuningan
Wisata Air Pemandian Kuda Si Windu diharapkan bisa menjadi destinasi wisata sejarah di Kabupaten Kuningan 

KUNINGAN - Kelurahan Winduhaji, Kabupaten Kuningan kini memiliki sebuah objek wisata yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Wisata Air Pemandian Kuda Si Windu diresmikan, Kamis (09/03/2023) petang, bertepatan dengan momentum tradisi memandikan kuda yang rutin digelar setiap malam Jum'at Kliwon di Blok Cikedung Aliran Sungai Surakatiga.


Wisata air Pemandian Kuda Si Windu ini lahir atas inisiatif para pemuda/i Kelurahan Winduhaji melalui Sub Unit Karang Taruna Kedung Mulya Lingkungan Cisampih.


Ketua Karang Taruna Kelurahan Winduhaji, Gilang, kepada kuninganreligi.com menyebutkan, ide gagasan dibukanya wisata air ini lahir dari keinginan masyarakat setempat untuk mempromosikan kekayaan sejarah dan budaya yang dimiliki oleh daerah mereka.


"Alhamdulillah semua pihak mendukung upaya pelestarian sejarah dan tradisi budaya di Cikedung ini. Termasuk dari pihak pemerintah kelurahan dan tokoh masyarakat setempat juga memberikan dorongan positif," kata Gilang.


Dengan peluncuran tempat wisata pemandian kuda ini, Ia berharap wisata ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan masyarakat setempat, baik dari segi ekonomi maupun aspek lainnya.


"Kita semua diharapkan untuk sama-sama menjaga dan melestarikan wisata ini agar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat," sebutnya.


Gilang mengajak masyarakat dari manapun untuk berkunjung ke lokasi Wisata Air Pemandian Kuda Si Windu yang terletak di Blok Cikedung Kelurahan Winduhaji ini.


"Sambil berwisata juga menjaga kelestarian kearifan lokal," tukasnya.


Sungai Surakatiga, Kelurahan Winduhaji, di Blok Cikedung, selalu ramai terutama di setiap momentum malam Jum'at Kliwon. Para pemilik ternak kuda di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan, banyak yang datang untuk memandikan kuda-kuda mereka di Blok Cikedung ini.


Konon, menurut sejarah yang dipercaya masyarakat secara turun-temurun, lokasi tersebut merupakan tempat dimandikannya kuda legendaris yang kini menjadi ikon Kabupaten Kuningan, Si Windu.


Dengan memandikan kuda-kuda peliharaan di Cikedung ini, bagi para pemilik kuda, dipercaya akan menambah kesehatan dan kebugaran Si Kuda.


Bahkan, peristiwa menarik terlihat unik, saat kuda-kuda tersebut dimasukkan ke badan sungai, nampak kuda-kuda tersebut seperti rindu pada suasana sekitar. kaki kuda-kuda tersebut selalu menendang-nendang air seperti sedang menari, dengan sesekali merintih layaknya manusia tertawa.

Dikutip dari historyofcirebon.id, Kuda Si Windu, kuda legendaris milik Arya Kuningan, telah menjadi topik perdebatan di kalangan sejarawan selama bertahun-tahun.


Ada yang berpendapat bahwa kuda tersebut milik Suranggajaya, namun ada juga yang meyakini bahwa kuda itu benar-benar menjadi sahabat setia Arya Kuningan. Temuan terbaru menunjukkan bahwa Kuda Si Windu adalah kuda milik Arya Kuningan.


Arya Kuningan, yang merupakan putra angkat Sunan Gunung Jati dan Adipati pertama Kuningan, dikenal karena keberaniannya dalam pertempuran. Dia menggunakan Kuda Si Windu dalam banyak pertempurannya, termasuk melawan Rajagaluh dan selama serangan ke Dermayu (Indramayu).


Kuda legendaris tersebut adalah kuda jantan berwarna putih yang besar dan memiliki kecepatan yang luar biasa, dan itulah yang membuatnya begitu terkenal. Kuda Si Windu dikenal lebih cepat dari kuda lainnya di Kesultanan Cirebon, sehingga menjadi sahabat yang sempurna bagi Arya Kuningan.


Menurut legenda, Arya Kuningan dapat melakukan perjalanan dari Cirebon ke Kuningan dan sebaliknya dengan waktu yang sangat singkat, berkat kecepatan luar biasa Kuda Si Windu.


Hingga kini, legenda Kuda Si Windu masih hidup, dan tetap menjadi simbol keberanian dan kegigihan orang Kuningan. Di wilayah Kabupaten Kuningan banyak diungkapkan  idiom "Kecil-kecil Kuda Kuningan", yang berarti meski berbadan ataupun bernasib kecil, orang Kuningan selalu punya keberanian untuk bertindak dan berbuat.


Warisan tersebut terus menginspirasi generasi baru orang Indonesia untuk menjadi berani dan tidak pernah menyerah di hadapan rintangan. (Nars)