![]() |
Kebakaran hutan di Gunung Ciremai selama 5 hari mencapai luasan sekira 155 hektare, Selasa (29/08) |
KUNINGAN - Upaya petugas gabungan untuk memadamkan kebakaran hutan di kawasan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai hingga hari kelima, menunjukkan perkembangan positif. Berdasarkan pantauan kamera Drone yang diterbangkan Selasa (29/08/2023) malam, pukul 19:47 WIB, dinyatakan tidak terlihat lagi titik api.
Hal ini dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana dalam hasil asesmennya.
"Berdasarkan pantauan kamera drone yang terbang di ketinggian 100 meter dari warung (batu luhur), aktif kamera berputar, tidak ditemukan titik api," jelasnya Selasa malam.
Indra menyebutkan, selama 5 hari ini, jumlah personil yang ikut ambil bagian dalam upaya pemadaman api di Kawasan Hutan BTNGC ini ada 95 orang. Mereka terdiri dari perwakilan BTNGC, TNI Kodim 0615/Kuningan, Polres Kuningan, Masyarakat Linggarjati, MPA, Ciremai Green, BPBD Kuningan, AKAR, Relawan, BSB, dan dari CDK.
Selama 5 hari ini, imbuhnya, tercatat ada sekira total 155 Hektare kawasan hutan BTNGC yang terbakar dan sudah dilakukan pemadaman oleh petugas gabungan.
Adapun kawasan yang terbakar adalah 11 blok di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), yakni Blok Talaga Bogo, Batu Luhur, Blok Batu Kuda, Blok Batu Beuheungan, Blok Tegal Bodas, Blok Jalan Maling dan Blok Panjak Rama.
"Kemudian di Blok Karang Dinding, Blok Jalan Bukit Seribu Bintang, Blok Bukit Kahiyang, Blok Batu Sepur Batu Luhur dan Blok Cirendang Desa/Kecamatan Pasawahan," terang Ibe, sapaannya.
Kawasan hutan yang terbakar tersebut, ujarnya lagi, berada di ketinggian 430 hingga 750 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Terkait kerugian akibat kebakaran ini, masih dalam perhitungan," sebutnya.
Para personel gabungan, tuturnya, saat ini masih terus bersiaga untuk waspada bilamana terjadi kembali titik api. Mereka terus melakukan pemantauan, monitoring dan patroli di area pasca kebakaran.
"Kita menghadapi kendala dalam upaya pemadaman api ini, yakni arah angin cukup kencang dan berubah ubah arah. Kemudian juga medan berbatu dan terjal menyulitkan pergerakan personel," ungkap Ibe.
Selain itu, di lokasi tersebut sangat sulit untuk mendapatkan sinyal alat komunikasi telepon seluler. Adapun alat komunikasi HT juga ada kendala karena belum adanya repeater.
"Kondisi terakhir, api di Blok Batu Sepur sudah padam tertangani. Dan, Pukul 18.30 WIB Tim gabungan masih berupaya memadamkan titik api baru di blok Cirendang, Batu Panjara," terangnya.
Pihaknya merencanakan, upaya pemadaman, penyisiran dan pemantauan lanjutan lokasi area kebakaran akan dilaksanakan kembali oleh Tim Gabungan pada Rabu (30/08) besok.
Untuk diketahui, kawasan hutan Gunung Ciremai terbakar sejak Jum'at (25/08) lalu. Api pertama terlihat di sekitar Blok Bukit Seribu Bintang ke arah Karang Dinding. Personil yang langsung melakukan pemadaman berusaha untuk mencegah api menyebar ke arah Gunung Dulang.
Upaya pemadaman yang dilakukan tim gabungan adalah dengan menggunakan peralatan seperti Jet shooter, selang/pipa air, dan peralatan lainnya yang ada, serta dengan membuat sekat bakar.
(Nars, sumber: rilis update Pusdalops BPBD Kabupaten Kuningan)