 |
| Mantan Direktur PDAM Kota Jambi, Erwin Jaya Zuchri blak-blakan soal manajemen perusahaan air minum yang seharusnya menguntungkan Pemda setempat, Rabu (30/08/2023) |
KUNINGAN - Mantan Dirut PDAM Kota Jambi periode 2015-2019, Erwin Jaya Zuchri, mengaku sudah memasukkan berkas lamaran untuk ikut seleksi Calon Direktur PAM Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan, Rabu (30/08/2023). Seleksi Calon Direktur Perumda Air Minum Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan ini sudah dimulai sejak dimumkan beberapa waktu lalu.
"Saya sudah memasukkan berkas (pendaftaran) mungkin hari ini sudah diterima oleh Pansel," ujar Erwin, Rabu malam kepada kuninganreligi.com.
Meski dalam waktu yang dikatakannya singkat ini, Ia bersyukur bisa melengkapi persyaratan yang diminta Pansel.
Ia menyebutkan, ketertarikan dirinya untuk mendaftar sebagai Dirut di PAM Tirta Kamuning Kuningan adalah karena memiliki latar belakang sebagai direktur PDAM di Jambi beberapa tahun lalu.
"Dari Jambi, Saya mengajukan purna tugas, saat itu Saya masih punya kesempatan waktu untuk memimpin, tapi karena ada kepentingan keluarga, Saya memilih pensiun dini," terang Erwin.
Untuk saat ini, Ia berdomisili di Bandung dan berniat maju sebagai kandidat Direktur PAM Tirta Kamuning karena melihat, jarak tempuh Bandung-Kuningan saat ini tidak terlalu lama.
"Terus, Saya ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman yang Saya miliki (di Kabupaten Kuningan) seandainya ini dibutuhkan," sebutnya.
Secara spesifik, Erwin mengaku belum tahu seluk-beluk profil PAM Tirta Kamuning, baik terkait sistemnya, tata kelola, jumlah karyawan, maupun asetnya.
"Tapi, sepengetahuan Saya, semua PDAM itu pada dasarnya sama saja," ungkapnya.
Erwin mengungkapkan lagi, dari data yang dirilis Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi), hanya ada 20 persen saja PDAM yang berklasifikasi baik, sisanya tidak.
Kebanyakan PDAM yang masih belum mendapatkan kinerja baik ini, imbuhnya, permasalahannya ada di faktor manajemennya yang kurang.
"Karena manajemennya kurang, sehingga potensi yang dimiliki PDAM tersebut tidak dioptimalisasi dengan baik. Padahal jika dikelola dengan baik oleh orang yang tepat, dengan profesionalisme yang memang mengerti tata kelola PDAM, tidak mungkin PDAM itu rugi, pasti untung," papar pria yang sudah lama berkecimpung di dunia konsultasi pengelolaan air minum ini.
Erwin menambahkan, air merupakan aset alam yang dibutuhkan semua orang, maka pasti bisnis air ini tidak mungkin merugi dan pasti menguntungkan.
Menurutnya, sebagai BUMD, PDAM mempunyai klasifikasi yang diatur oleh pemerintah, jumlah direksi itu dipengaruhi oleh jumlah pelanggannya. Jika di Perumda Air Minum Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan masih punya 1 orang direksi, dalam hal ini disebut direktur, maka jumlah pelanggannya masih di bawah 30 ribu.
"PAM Tirta Kamuning, jika direksinya masih seorang, maka bisa dipastikan jumlah pelanggannya masih sedikit," ujarnya.
Usai mendaftar sebagai bakal calon Direktur PAM Tirta Kamuning, Erwin mengaku optimis bisa terpilih dalam seleksi Calon Direktur PAM Tirta Kamuning yang sedang berlangsung saat ini.
"Saya sudah sering berkompetisi dan pastinya selalu optimis. Persoalan menang atau kalah, itu sudah ada takdirNya," tandas pria berkacamata ini.
Ia mengaku dirinya tidak punya karakter untuk menjadi orang yang hanya menerima, tanpa bisa memberi.
"Prinsip Saya, Saya harus memberi untuk mendapatkan kepantasan ini. Selama Saya tidak bisa memberikan, artinya Saya memang belum pantas untuk menerima sesuatu," tandasnya lagi.
Artinya, Erwin menegaskan, dirinya harus bisa membuktikan dulu bahwa kalau diberi kepercayaan untuk mengelola PAM Tirta Kamuning ini bisa menjadi lebih baik. Baru, kemudian dirinya pantas menerima reward atau apapun dari upaya yang dilakukannya tersebut. (Nars)
