Lagi, Tungku Ditinggal Kerja ke Sawah, Rumah Terbakar - Kuningan Religi

Breaking



Selasa, 18 Juni 2019

Lagi, Tungku Ditinggal Kerja ke Sawah, Rumah Terbakar


KUNINGAN - Peristiwa tungku menyala, ditinggal pergi kerja ke sawah,  lagi-lagi menghanguskan sebuah rumah.  Hari ini,  Selasa (18/06/2019), kejadian tersebut menimpa rumah tinggal milik pasutri Soleh (36)/ Ipah (30 th) dan Hendrik(30) /Yuyun (30),   rumah dihuni oleh 9 jiwa, yang beralamat di Rt.10/05 Dusun Kliwon Desa Gunung Sirah Kec. Darma Kabupaten kuningan.

Didapat keterangan, pagi hari, pemilik rumah memasak untuk keperluan konsumsi dan aktifitas berjualan sehari-hari di rumah dengan menggunakan tungku.



Saat pemilik rumah beserta anggota keluarga lainnya meninggalkan rumah untuk bekerja di sawah dan berjualan.  Namun,  tungku yang habis digunakan di rumah yang ditinggalkan kosong tersebut, ternyata masih belum padam sempurna. Sehingga api membakar selitar dapur dan membesar.

Ahmad (56), warga sekitar, pertama kali melihat kepulan asap dan api dari bagian dapur. Ia kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar.

Warga berusaha  memadamkan api dengan peralatan seadanya,  sedangkan pemilik rumah tidak mengetahui rumahnya terbakar karena pemilik rumah sedang bekerja berjualan dan di sawah.

PLT Kepala UPT Damkar Kuningan,  M Khadafi Mufti,  kepada kuninganreligi.com, memberikan keterangan,  bahwa informasi kejadian kebakaran sampai kepada pihaknya setelah salah seorang awak media, Abel Kiranti,  mengirim pesan ke nomor pribadinya.

"Informasi awalnya dari aparat kecamatan setempat,  Pak Yadi Juharyadi,  yang memberitahukan kepada Ibu Abel.  Kemudian ditetuskan ke saya,  " ujar Khadafi.

Segera,  setelah mendapatkan informasi tersebut,  Ia mengerahkan 5 orang anggota dan 1 Randis damkar ke TKP.

"Penyebab kebakaran diduga dari tungku, bekas memasak dan lupa dimatikan. Dibantu Warga Sekitar, Anggota Satpol PP Kec.Darma, Aparat Desa, Anggota Polsek Darma dan Anggota TNI DARI Koramil Kec.Darma, api baru bisa dipadamkan pada pukul 12.05 WIB," katanya.

Hal itu,  imbuhnya,  sangat disayangkan, saat kebakaran terjadi, warga atau aparat desa tidak langsung menghubungi kantor UPT Pemadam Kebakaran.

"Padahal kami sudah melakukan sosialisasi tentang pelayanan dan nomor Darurat Pemadam kebakaran sekaligus memasang Stiker ini layanan Darurat dimaksud di setiap kantor desa, "  ucap Khadafi.

Kerugian akibat kebakaran di Gunung Sirah tersebut,  korban harus menanggung kerugian Rp 210juta.  Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. (Nars)