Ratusan Pecinta Alam di Kuningan Deklarasikan Syiar Tradisi Ngamumule Leuwi untuk Pelestarian Sungai - Kuningan Religi

Breaking



Minggu, 01 Oktober 2023

Ratusan Pecinta Alam di Kuningan Deklarasikan Syiar Tradisi Ngamumule Leuwi untuk Pelestarian Sungai

Para pegiat lingkungan di Kabupaten Kuningan deklarasi Pelestarian Sungai
Aksi bersih-bersih sungai terus digencarkan di Kabupaten Kuningan Jawa Barat untuk menjaga kelestarian sungai dan ekosistem di dalamnya

KUNINGAN - Ratusan pegiat lingkungan hidup dan pecinta alam mendeklarasikan Syiar Tradisi Ngamumule Leuwi (Pelestarian Sungai) yang digagas oleh Padepokan Ciptawening Desa / Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan, pada Ahad (01/10/2023).


Deklarasi untuk bersama-sama melestarikan sungai tersebut dilakukan dengan penandatanganan spanduk deklarasi yang terbentang di atas jembatan Sungai Citiis / Cimonte.


Dalam deklarasi tersebut dijelaskan, komitmen seluruh komponen masyarakat peserta Syiar Tradisi Ngamumule Leuwi untuk tidak membuang sampah dan atau sejenisnya kedalam kali dan aliran sungai dengan situasi apapun dan alasan apapun.


"Kami juga akan sekuat tenaga mencegah dan melarang siapapun yang akan membuang sampah ke aliran sungai," terang Mukdiana, pendiri Yayasan Ciptawening.

Sungai sebagai anugerah alam yang tidak ternilai dari Allah Tuhan Semesta Alam, menurutnya, harus terus terjaga kelestarian dan kebersihannya sebagai bentuk rasa syukur.


" Kami seluruh komponen masyarakat peserta Syiar Tradisi Ngamumule leuwi berjanji, akan selalu menjaga keberadaan mata air dan kali dengan segala ekosistem yang ada di dalamnya untuk kelangsungan generasi negeri ini," papar Mukdiana.

Kegiatan deklarasi ini digelar untuk mewujudkan keinginan mewariskan mata air kepada generasi selanjutnya, bukannya malah mewariskan air mata.


"Alhamdulillah berkat kekompakan bersama, hadir lebih dari 30 komponen dari instansi pemerintah, LSM, organisasi kemasyarakatan, organisasi pecinta alam dan lingkungan, " ungkapnya.


Dari aksi bersih-bersih Sungai Cimonte ini, dijelaskannya, terkumpul 200 karung lebih sampah anorganik yang didominasi oleh jenis plastik.

Sementara, Camat Subang, Denny Rosmayadi, mewakili pemerintah daerah, pihaknya sangat bangga dan mengapresiasi gerakan yang diinisiasi oleh Padepokan Ciptawening Subang untuk melestarikan sungai sebagai sumber air bagi berbagai kebutuhan masyarakat.


"Mudah-mudahan gerakan ini bisa terus berkesinambungan dan menjadi contoh bagi munculnya kesadaran masyarakat di Kecamatan Subang khususnya agar tidak membuang sampah sembarangan apalagi di daerah aliran sungai," kata Denny.


Terpisah, seorang pegiat dan pemerhati Sungai, Dany Andriawan, sangat puas dan senang karena pada kegiatan tersebut bisa membuktikan kekompakan banyak komponen masyarakat dalam menjaga kebersihan serta kelestarian sungai serta ekosistem yang ada di dalamnya.


"Tepat di momentum Hari Kesaktian Pancasila ini kita buktikan bahwa Pancasila memang sakti yang bisa mempersatukan seluruh komponen masyarakat seperti dalam kegiatan ini," ucap pria yang juga aktif sebagai anggota Aliansi Masyarakat Peduli Aliran Sungai (Ampas) Kuningan ini. (Nars)