![]() |
Kadishub Kuningan, M Mutofid menjelaskan progres Program Kuningan Caang kepada sejumlah anggota Komisi 3 DPRD Kuningan, Kamis (21/09/2023) |
KUNINGAN - Komisi 3 DPRD Kuningan melakukan peninjauan lapangan untuk mengetahui sejauhmana program "Kuningan Caang" di bawah domain Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan telah dikerjakan.
Sejumlah anggota Komisi 3 DPRD Kuningan dipimpin langsung oleh koordinatornya, Dede Ismail, Kamis (21/09/2023) siang, mendatangi bangunan gudang tempat menyimpan alat dan bahan untuk pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Bangunan gudang ini berlokasi di Jalan Raya Panawuan Kecamatan Cigandamekar.
Pada pertemuan yang digelar di aula kantor gudang tersebut, Komisi 3 DPRD Kuningan meminta penjelasan dari sejumlah stakeholder terkait, tentang progres proyek pengadaan PJU yang dinamakan "Kuningan Caang" ini.
"Program Kuningan Caang ini sudah berproses dan kepada masyarakat diharapkan untuk bersabar karena ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini," ungkap Kadishub Kuningan, M Mutofid saat dimintai keterangan oleh wartawan.
Program ini menurutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Kuningan. Selain akan mewujudkan penerangan jalan-jalan hingga ke desa-desa, program ini diyakinkan akan mengurangi pengeluaran Pemkab Kuningan dalam hal pembayaran rekening listrik dari PJU.
"Pengeluaran pembayaran listrik untuk PJU kita sebelum ada program Kuningan Caang ini, sebulan hampir Rp 1 milyar. Dengan adanya Kuningan Caang, kita akan menghemat pengeluaran tersebut hingga Rp 3 milyar, " papar Mutofid.
Pengeluaran pemerintah untuk listrik PJU dari semula Rp 11 milyar per tahun, setelah selesainya program Kuningan Caang dilaksanakan, akan menjadi Rp 7 miliar.
"Jika dengan penggunaan lampu LED 60 Watt sejumlah 7.314 titik, berdasarkan perhitungan kami akan menghemat Rp 3 milyaran rupiah per tahun jika dibanding lampu PJU yang ada saat ini," ungkapnya.
Dalam program Kuningan Caang ini, imbuhnya, akan dilakukan perhitungan penggunaan daya listrik dengan meteran bukan lagi abodemen seperti yang sekarang berlaku.
"Program Kuningan Caang ini akan mengganti sejumlah 800-an titik lampu PJU lama, sehingga akan mengurangi pemakaian daya listriknya," ujar Mutofid.
Adapun titik-titik PJU dalam program Kuningan Caang ini akan menyasar jalan-jalan kabupaten dan sejumlah titik di desa-desa.
Ditambahkannya, pihak penyedia juga menggunakan bahan tiang dan lampu yang bergaransi. Dalam artian jika ada kerusakan baik pada lampu maupun tiang atau konstruksi pondasi, maka pihak ketiga bertanggung jawab untuk langsung mengganti dengan yang baru atau memperbaikinya.
"Kita tidak memperlambat progress, karena progress Kuningan Caang ini memang sedang berjalan dan sesuai kontrak bisa sampai akhir Desember tahun ini waktu pengerjaannya," sebut Mutofid.
Sementara, Koordinator Komisi 3 DPRD Kuningan, saat dimintai keterangan menyebutkan hasil dari kunjungan kerja tersebut, sudah diketahui masa pengerjaan Kuningan Caang ini adalah hingga tanggal 6 Desember, dan bisa diperpanjang dengan addendum hingga 30 Desember 2023.
"Kami berharap apa yang disampaikan pihak ketiga, dari 7.314 titik ini akan selesai hingga akhir kontrak," tandasnya.
Dari peninjauannya di lokasi gudang tersebut, diketahui bahwa jenis lampu yang dipakai untuk PJU Program Kuningan Caang ini benar menggunakan barang buatan dalam negeri dengan merk "Shine".
"Ini bisa menjawab kabar simpang siur informasi bahwa lampu yang dipakai adalah merk dari luar negeri," ujarnya.
Pihaknya bukan hanya mengawasi progres pengerjaan Program Kuningan Caang ini, tetapi juga menghitung pada saat penyusunan APBD 2024 tentang pengeluaran Pemda untuk rekening listrik PJU.
Selain meninjau gudang penyimpanan bahan proyek PJU, pada Kamis (21/09/2023) ini, Komisi 3 DPRD Kuningan juga meninjau pembangunan perumahan di Desa Babakanreuma Kecamatan Sindangagung dan permasalahan adanya kandang ayam di Kelurahan Winduhaji Kabupaten Kuningan. (Nars)