Pemerintah Dorong Pemuda Menjadi Wirausaha Baru, Bupati: Untuk Peningkatan IPM dan Atasi Masalah Pengangguran - Kuningan Religi

Breaking



Rabu, 24 Mei 2023

Pemerintah Dorong Pemuda Menjadi Wirausaha Baru, Bupati: Untuk Peningkatan IPM dan Atasi Masalah Pengangguran

Workshop pengembangan generasi muda jadi wirausahawan baru
Bupati Kuningan, H Acep Purnama membuka workshop “Mendorong Transformasi Pemuda menjadi Wirausaha Baru yang Tangguh dan Berdaya Saing di Era Ekonomi Digital" di Diva Convention Hall, Rabu (24/05/2023)

KUNINGAN - Pemerintah pusat melalui dua kementerian, yakni Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, didukung Lazada Indonesia mendorong bermunculannya wirausahawan baru dari kalangan generasi muda.


Hal ini sejalan dengan terbitnya Perpres Nomor 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, salah satunya agar lulusan SMK mampu dan mau menjadi wirusaha.


Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Mohammad Rudy Salahuddin dalam keterangannya pada agenda workshop “Mendorong Transformasi Pemuda menjadi Wirausaha Baru yang Tangguh dan Berdaya Saing di Era Ekonomi Digital”, mengatakan, wirausaha dapat menjadi salah satu solusi untuk menekan tingkat pengangguran pemuda, termasuk lulusan SMK. 


"Peran siswa lulusan SMK perlu didorong menjadi seorang wirausaha baru yang unggul, inovatif dan mempunyai daya saing. Ini juga sejalan dengan kebijakan Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional," paparnya.

Kenapa dipilih generasi muda? Rudy Salahuddin menjelaskan, pemuda memiliki peranan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Pada tahun 2035 mendatang, Indonesia sebagai negara berpopulasi terbesar ke-4 di dunia diproyeksikan akan mencapai puncak bonus demografi dengan mayoritas populasi berusia produktif. 


"Apabila dilihat dari jumlah penduduk usia produktif, sebagian besar merupakan para pemuda yang tergolong Generasi Z dan Millenials sebagai generasi “digital native” yang berpotensi menjadi penggerak dan pemanfaat digitalisasi di berbagai sektor untuk membangkitkan perekonomian nasional," gamblang Dia.


Dorongan agar tumbuh wirausaha baru ini, dikatakannya, bertujuan untuk memperkuat dan menumbuhkembangkan ekosistem kewirausahaan yang berorientasi pada nilai tambah dan pemanfaatan teknologi.

Pemkab Kuningan, melalui Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian merespon baik upaya pemerintah ini dengan mengundang sejumlah komponen, termasuk dari pihak SMK yang ada di Kuningan, pada kegiatan workshop yang digelar di Diva Conventional Hall Kuningan, Jawa Barat. 


Bupati Kuningan, Acep Purnama, menyampaikan bahwa penumbuhan wirausaha baru pada generasi muda adalah langkah penting untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Kuningan.


"Tumbuhnya wirausahawan baru di masyarakat juga bisa menangani masalah kemiskinan, mengurangi angka pengangguran dan menciptakan lapangan kerja baru," ujar Acep.


Ditengah persaingan berwirausaha yang kompetitif ini, Pemkab Kuningan berharap para pelaku usaha mampu beradaptasi, tidak terlena, dan mampu memanfaatkan waktunya dalam pengembangan wirausaha. 


Kepala Diskopdagperin Kuningan, U Kusmana menjelaskan, kegiatan workshop ini dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) diikuti oleh peserta luring sekira 150 peserta yang terdiri dari 120 siswa SMK dan 30 orang pelaku UMK binaan PLUT Kabupaten Kuningan.


"Untuk peserta daring ada sekira 1.500 orang dari kalangan SMK, UMKM binaan PLUT Kabupaten Kuningan. Para peserta memperoleh materi terkait pengembangan kewirausahaan yang disampaikan oleh para narasumber-narasumber yang ahli, paham dan berpengalaman di bidang kewirausahaan," papar U Kusmana.


Adapun materi yang disampaikan para narasumber, imbuhnya, adalah tentang penciptaan mindset dan menumbuhkan spirit wirausaha pada Siswa SMK, alumni dan Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Kemudian tentang cara berjualan lewat marketplace, kiat sukses memanfaatkan dunia digital untuk calon wirausaha/wirausaha pemula, termasuk affiliate marketing.


"Disampaikan juga kiat sukses membangun startup bagi siswa SMK, alumni, dan UMK. Lalu cara membuat foto produk dan teknik foto untuk mendukung pemasaran dan fasilitasi pendampingan untuk sukses berbisnis bagi calon wirausaha dan wirausaha pemula, " tandasnya.


Terpantau, workshop ini juga dihadiri oleh Siti Azizah (Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM) secara online, Irwansyah (Asdep Pengembangan Ekosistem Bisnis, Kementerian Koperasi dan UKM), Uuf Bradjawidagda (Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kemendikbudristek), Chairul Saleh (Plt. Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan), dan Yovan Frianandi Sudarma (Vice President Government Affairs, Lazada Indonesia). (Nars)