![]() |
Sejumlah petugas dan relawan terjun melakukan pencarian korban diduga hanyut di Sungai Cisanggarung, Rabu (22/02) |
KUNINGAN - Gerak cepat dilakukan petugas BPBD Kuningan,dan petugas Damkar saat menerima laporan orang yang diduga hanyut di Sungai Cisanggarung, tepatnya di Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, pada Rabu (22/02/2023).
Rabu siang, BPBD Kuningan menerjunkan 20 orang personelnya bersama kelengkapan peralatan penyelamatan.
Terpantau, 2 perahu karet pun diturunkan ke sungai untuk melakukan penyusuran pencarian orang hilang yang diduga hanyut.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, menjelaskan pihaknya menerima laporan orang hilang yang diduga hanyut di Sungai Cisanggarung, pada Rabu (22/02) pukul 11.00 WIB.
"Orang yang diduga hanyut adalah Sarka (68 tahun) warga setempat," kata IB, sapaannya.
Istri Sarka, Caswiti (64 tahun), melaporkan kehilangan Sang Suami, setelah melihat barang-barang milik suaminya ada di pinggir sungai, namun keberadaan Sarka tak diketahui rimbanya.
"Barang bawaannya berupa Dingkul (wadah pikulan) dan teko (tempat air minum) ditemukan di pinggir sungai," ujarnya.
Warga sekitar bersama aparat desa, Koramil dan Polsek Lebakwangi, akhirnya melakukan pencarian di sekitar Sungai Cisanggarung tersebut.
Akhirnya, petugas BPBD pun diterjunkan untuk membantu pencarian korban yang diduga hanyut. Tak hanya itu, 6 petugas UPT Damkar Satpol PP Kuningan dan relawan dari LSM lingkungan AKAR pun ikut membantu dengan 1 perahu karetnya.
"Sementara hasil ormed di lapangan tim SAR gabungan, Pencarian hari 1 diberhentikan sampe sekitar maghrib. Karena tidak memungkinkan di laksanakan malam hari," jelas IB, sapaannya.
Selanjutnya, imbuhnya, Tim SAR akan dibagi berapa bagian, SAR darat sisi kanan dan kiri sungai, dan SAR Air. "Total ada 3 perahu, dan 1 perahu tambahan. Insya Allah tim BASARNAS Korpos Cirebon malam ini akan merapat," ujarnya.
Pencarian juga akan dibantu oleh masyarakat menyusur sungai di bantaran Sungai Cisanggarung baik di darat dan air. Termasuk di desa-desa sekitar yang terlewati.
"Pencarian difasilitas juga oleh Kepala Desa Galaherang untuk berkoordinasi dengan kepala desa sekitar yang terlintasi aliran Sungai Cisanggarung untuk bisa mengerahkan masyarakat sekiranya yang bisa membantu," paparnya.
Sementara, Kepala UPT Damkar Kuningan, M Khadafi Mufti, mengatakan pencarian korban sempat terhambat karena kedalaman sungai dan debit air sungai yang deras.
"Hingga petang hari kita lakukan pencarian, namun belum menemukan keberadaan korban. Diduga kuat korban terbawa arus sungai yang deras," terang Khadafi.
Karena kondisi di lokasi gelap dan situasi debit air sungai yang deras, khawatir akan keselamatan petugas pencarian, maka proses pencarian korban dihentikan sementara.
Sebelumnya, Sarka dikabarkan hilang dan diduga hanyut di Sungai Cisanggarung saat hendak pergi ke kebun pada Rabu (22/02/2023) pagi.
Istri korban hanya melihat barang bawaan korban saat pergi ke kebun, tergeletak di bibir sungai. (Nars)