Tetangga Korban Sebut Guru SMPN Ciwaru yang Meninggal Diduga Karena Jatuh - Kuningan Religi

Breaking



Minggu, 10 April 2022

Tetangga Korban Sebut Guru SMPN Ciwaru yang Meninggal Diduga Karena Jatuh


KUNINGAN - Penyebab kematian seorang guru SMP Negeri Ciwaru, Neni Sukaningsih (56 tahun), warga Dusun Kahuripan 2 RT 003/005 Desa Ciwaru, pada Ahad (10/4) masih dalam penyelidikan kepolisian.
Namun, salah seorang tetangga korban, Arbi, yang tinggal hanya berselang dua rumah dari rumah korban, menduga korban Nani meninggal karena terjatuh.

Keterangan Arbi diungkapkan saat kuninganreligi.com menanyakan kronologi ditemukannya mayat korban pada Ahad sore melalui sambungan percakapan aplikasi WhatsApp.
"Kepastian terkait penyebab kematian korban belum ada, soalnya Tim INAFIS Polres Kuningan masih melakukan penyelidikan. Namun menurut Saya pribadi sebagai tetangga korban, (menduga) kemungkinan (meninggalnya korban) karena terjatuh," paparnya melalui catatan suara yang dikirimkan kepada KR.
Dugaan Arbi ini dikuatkan dengan diketahuinya korban Neni Sukaningsih ini sudah lama memiliki penyakit limbung, darah tinggi.
"Iya korban diketahui punya riwayat darah tinggi. Sepertinya terjatuh saat tidak ada orang lain di rumahnya, dan terbentur sesuatu, tidak ada yang mengetahui," ujarnya.
Ditanya soal sarung yang disebut-sebut ditemukan di kaki korban, Arbi tidak memastikan apakah kondisinya mengikat kaki korban atau hanya ada di bagian kaki korban.
"Iya leres, cuma duka emang terikat atanapi kesandung (Iya, benar, hanya enggak tahu memang terikat (sarung) atau hanya kesandung)," ungkapnya.
Baca juga:


Terkait keseharian korban, Ia mengetahui perilaku Ibu Guru ini sangat baik terhadap tetangga. Bahkan sosoknya dikenal sangat agamis, sering pergi ke masjid untuk beribadah.
"Kesehariannya sangat agamis, religius, sering ke masjid. Sama tetangga juga baik, ramah," tuturnya.
Sebelumnya, diberitakan, seorang wanita berusia 56 tahun, Neni Sukaningsih, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya yang beralamat di Dusun Kahuripan 2 RT 003/005 Desa Ciwaru, pada Ahad (10/4) siang.
Korban ditemukan pertama kali oleh asisten rumah tangga (ART) yang biasa bekerja membantu pekerjaan rumah korban.
Menurut informasi, korban ditemukan dalam kondisi telungkup dan di kaki terdapat sarung. Diketahui juga terdapat bercak darah di sekitar tubuh korban saat ditemukan.
Kepala Desa Ciwaru, R Rien Farah Diaha, saat dihubungi wartawan membenarkan bahwa ada warganya yang ditemukan meninggal dunia.

Rumah korban diketahui berada tidak jauh dari rumah orang nomor satu di Desa Ciwaru ini.
"Penyebab kematian korban belum bisa dipastikan, karena saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Kemudian untuk kejadiannya juga tadi sekitar pukul 16.30 sore tadi," kata Ineu, sapaan Kades Ciwaru kepada media. (Nars)