KUNINGAN - Youtuber nasional yang juga santri jebolan Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Dodi Hidayatullah, ikut terlibat sebagai pembicara tunggal dalam Webinar Nasional yang bertema "Melejitkan Potensi di Usia Muda" pada Sabtu (30/01/2021).
Webinar yang dilaksanakan secara online melalui live Zoom dan Youtube ini diinisiasi oleh Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah (STISHK) Kuningan.
Ketua STISHK, Dr. Alfan Syafi'i, Lc. M.Pd.I. mengatakan bahwa Webinar ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada pemuda Indonesia untuk dapat menemukan dan mengembangkan potensi sejak usia muda.
"Sebagai generasi muda kita harus terus berupaya untuk menemukan potensi kita, agar bisa dikembangkan dan dinikmati pada masa tua nanti. Terlebih lagi sebagai mukmin di masa akhirat setelah kematian," jelas Dr Alfan.
Ia juga menyebutkan bahwa contoh bagi pemuda dalam pengembangan potensi diri sudah ada tertera dalam kisah di Al-Qur'an. Mulai dari kisah Ashabul Kahfi, Nabi Ibrahim yang berjuang menegakkan islam sejak masih muda, begitupun dengan Nabi Muhammad SAW. dan tokoh-tokoh perjuangan Indonesia pun melakukan hal yang sama.
Sementara, pembicara luar biasa, Dodi Hidayatullah yang juga musisi, dan personil dari ADAM Music ini mengajak para pemuda untuk semangat dalam berkarya walau usia masih muda.
"Juga meski dalam kondisi terbatas seperti pandemi sekarang ini, jangan jadikan hal tersebut sebagai penghalang untuk kita berkarya," ujar selebgram yang telah memiliki setengah juta pengikut ini.
Ia lalu memberikan tips dan trik menjadi seorang konten creator. Ketika membuat sebuah karya, kata Dodi, anak muda itu harus mampu keluar dari kebiasaan-kebiasaan negatif dan ketika sudah menghasilkan karya, pastikan itu adalah karya yang positif.
"Karena itu akan memberikan dampak kepada orang yang menjadi objek karya kita. Jika kita mampu memberikan manfaat, pastinya akan berpengaruh terhadap timbangan amal kita kelak" tambahnya.
Webinar juga diisi dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Pada sesi ini diberikan kesempatan untuk beberapa orang penanya seputar apa yang disampaikan pembicara.
Moderator, Azam Abdurrahman yang juga mahasiswa program studi Hukum Ekonomi Syariah STISHK ini menyebutkan bahwa Webinar ini diikuti oleh sekitar 200 peserta.
" Peserta tidak hanya merupakan Mahasiswa/i STIS Husnul Khotimah Kuningan saja, tetapi juga dari sekolah dan kampus-kampus lain yang ada di Indonesia. Syukron Jazakumullah Khoir kepada para peserta sekalian yang telah berpartisipasi dalam acara Webinar ini," ucap Azam. (Nars)