KUNINGAN - Kejadian banyak hewan mati mendadak kembali terjadi pada Ahad (13/12/2020) dini hari. Kali ini, terhitung ada 15 ekor kambing mati dengan serentak dalam semalam. Kambing-kambing itu milik Juhenda, warga Dusun 3 Rt 07 / 03 Desa Sukaharja, Kecamatan Cibingbin.
Kepada KR, pemilik kambing menuturkan bahwa saat dirinya hendak memberi makan kambing piaraannya pada Ahad pagi sekira pukul 05:30 WIB, Ia terkejut melihat kambing-kambing di kandang sudah mati.
"Saat Saya akan beri makan kambing, biasanya kan mereka pada berdiri menunggu pakan diberikan. Nah, ini malah pada diam saja, tak ada yang berdiri, " papar Juhenda.
Kemudian, saat ia mengecek ke dalam kandang, ternyata separo dari jumlah kambing piaraannya sudah mati.
"Ada sih yang belum mati, tapi kondisinya sudah luka-luka semua, " sebutnya.
Dirinya memperkirakan kejadian "dimangsanya" kambing-kambing piaraannya itu sekira pukul 01:00 WIB dini hari.
"Sepertinya, pemangsanya hewan seperti Anjing, kalau Saya lihat dari jejak kakinya," ujarnya.
Kelima belas ekor kambing miliknya tersebut, kata Juhenda, tidak dari satu kandang, tapi dari dua kandang. Sepuluh ekor dari kandang yang satu dan lima ekor dari kandang lainnya.
Sebelumnya, fenomena kematian puluhan hewan piaraan juga terjadi beberapa hari lalu. Warga Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin, dihebohkan dengan kematian misterius puluhan ternak milik warga setempat.
Dari penampakan kondisi tubuh hewan yang mati, terdapat luka sobek di sekitar leher, dan darah hewan tersebut seperti habis terhisap.
Kasi Ekbang Desa Cipondok, Opa Mustofa, saat dikonfirmasi media memaparkan bahwa ada 24 ekor kambing yang mati mendadak saat itu.
Keanehan kondisi hewan yang mati, dijelaskannya, seperti hanya dihisap darahnya saja oleh si pemangsa.
Kejadian kematian hewan secara massal ini, hanya terjadi saat warga tidak ada yang berpatroli, ronda malam. Sedangkan, jika ada warga yang berpatroli, tidak ada kejadian aneh itu.
Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kuningan, Bunbun Budhiyasa, saat dimintai tanggapan menyebutkan kejadian matinya hewan ternak juga pernah terjadi di desa-desa yang ada di lereng Gunung Ciremai.
"Hewan pemangsanya pernah ada yang tertangkap. Seperti kucing liar begitu, " ungkapnya.
Untuk memastikan kejadian tersebut, pihaknya mengaku akan mengutus petugas ke lokasi matinya hewan ternak secara mendadak dan massal itu.
"Kita akan utus petugas untuk melakukan pendataan dan mencari tahu apa sebenarnya yang menjadi predator hewan ternak itu, " terang Bunbun, saat ditemui KR, Sabtu (12/12) di Pasar Ikan Hias Desa Darma. (Nars)