KUNINGAN - Tiga buah sungai yang mengalir di wilayah Kuningan Timur pada Selasa (29/12/2020) menunjukkan debit air yang tinggi. Debit air yang penampakannya membuat merinding tersebut disebabkan curah hujan tinggi yang terjadi selama berjam-jam pada Selasa sore itu. Ketiga sungai tersebut adalah Sungai Cijurey, Sungai Cileuya dan Sungai Cisanggarung.
Berdasarkan informasi yang diterima KR, dua dari tiga sungai tersebut, Sungai Cijurey dan Sungai Cileuya mengalami luapan sehingga menimbulkan genangan ke pemukiman warga.
Sementara untuk Sungai Cisanggarung, berdasarkan video yang beredar di media percakapan Whatsapp warga Kuningan, menunjukkan aliran yang sangat deras hampir mencapai permukaan jembatan di sekitar Desa Kananga Kecamatan Cimahi dan Desa Dukuhpicung Kecamatan Luragung.
Kades Dukuhpicung, dalam pantauannya pada Selasa sore menyebutkan bahwa permukaan air di Sungai Cisanggarung sudah hampir mencapai permukaan jembatan.
"Kami himbau warga di sekitar bantaran Sungai Cisanggarung, seperti di Desa Benda, Desa Datar dan sekitarnya untuk berhati-hati, " ucapnya seperti dalam video pantauan yang diposting di media sosial itu.
Terpisah, Kades Andamui, Kecamatan Ciwaru, Warman, saat dikonfirmasi media, menjelaskan bahwa luapan Sungai Cijurey pada sore itu telah menyebabkan sekira 50 rumah warga tergenangi.
"Ada lebih dari 50 unit rumah yang terendam di Dusun Kaliwon, Pahing dan Puhun yang berada di sekitar aliran Sungai Cijurey, " terangnya.
Hingga Selasa petang, disebutkan, air mulai surut. Kejadian luapan Sungai Cijurey ini, masih kata Warman, selalu terjadi setiap tahunnya.
Meski sudah dibangun tanggul oleh pihak BBWS dan Dinas PUTR, namun karena debit air yang besar, tanggul tersebut tidak mampu menahannya dan ambruk.
"Dari pekerjaan Dinas PUTR tanggul tersebut baru dibangun 3 pekan lalu. Sedangkan dari BBWS, pembuatan tanggul sudah sejak beberapa bulan lalu. Namun keduanya, ambruk terhantam air," kata Warman.
Terkait penanganan paska terendamnya puluhan rumah di Desa Andamui ini, Kades Warman menyebutkan, akan dilakukan pembersihan lumpur dan barang-barang yang tergenang air di tiap rumah.
Terpisah, Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti, dalam keterangannya di Group Whatsapp Balakar Kuningan, mengungkapkan, bahwa sesuai arahan Bupati Kuningan, Rabu (30/12) besok, pihaknya akan melakukan giat pembersihan bekas banjir di Desa Andamui.Kecamatan Ciwaru dan sekitarnya.
"Malam ini kita masih melakukan asessment dan menunggu pantauan air surut oleh TIM BPBD Kuningan, " tandasnya. (Nars)