KUNINGAN - Sempat muncul di pemberitaan, Kisah Pilu Kakek Kadma akhirnya mendapat perhatian dari pemerintah untuk ke sekian kalinya. Sebelumnya, tak jarang keluarga Kakek Kadma mendapat bantuan dari pemerintah, berupa rutilahu dan lainnya. Namun entah mengapa, hingga saat ini rumahnya masih tidak layak ditempati.
Pada Kamis (31/01/2020) siang, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj Ika Acep Purnama didampingi wakilnya, Hj Yuana Ridho Suganda dan Ketua Dharma Wanita Persatuan, Hj Ella Dian, mengunjungi kediaman Abah Kadma warga Blok Mukti RT 009 RW 002 Kelurahan Ciporang Kecamatan Kuningan, Kamis (30/01/2020).
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Camat Kuningan, Saleh Rochyat, Lurah Ciporang, Nuryani, Babinsa dan tokoh masyarakat setempat.
Tiba di kediaman Abah Kadma, Ika yang juga merupakan Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kabupaten Kuningan, langsung menghampiri Abah Kadma yang pada saat itu sedang duduk di depan rumah.
Ika mengaku kunjungannya ke rumah Kakek Kadma hanya ingin meluruskan informasi yang sempat viral yang menyebutkan pemerintah tidak peka tehadap kondisi masyarakat.
"Ketika kami berkunjung langsung, kami jadi mengetahui beberapa fakta yang memang harus di luruskan dan di informasikan kepada publik, agar publik faham keadaan yang sesungguhnya," jelas Istri Bupati Kuningan ini.
Setelah meninjau kediaman Kakek Kadma, imbuhnya, ke depan rumah Kakek Kadma akan dibereskan dengan diikutsertakan dalam program rutilahu.
Dalam kunjungan itu, Kakek Kadma juga mengenali Ketua Dharma Wanita, Hj Ella Dian, karena Ia mengingat sudah sejak dulu keluarga Sekda Kuningan sering memberikan bantuan kepadanya.
Dalam kesempatan itu, Kakek Kadma juga turut berterima kasih atas kunjungan Istri Bupati Kuningan beserta rombongan. Ia sama sekali tidak menyangka akan seramai ini yang datang berkunjung ke rumahnya atas kondisi dirinya saat ini.
Abah Kadma menjelaskan dirinya tidak pernah makan nasi bukan karena faktor penyebab kemiskinan, akan tetapi karena rumahnya belum memiliki aliran listrik, sehingga tidak bisa memasak nasi.
Juga dengan keterbatasan kondisi dirinya yang menderita kelumpuhan, yang menyebabkan tidak bisa melakukan banyak aktivitas karena hanya tinggal seorang diri.
Dirinya tidak menampik sudah beberapa kali menerima bantuan dari Pemerintah.
Dalam kesempatan yang sama. Camat Kuningan, Saleh Rachyat meluruskan informasi yang sempat viral bahwa pemerintah tidak peduli terhadap kondisi masyarakatnya. Ia menerangkan Pemerintah sudah memperhatikan dengan membangun rumahnya melalui program rutilahu dan mencukupi kebutuhan pangannya.
“Setelah mendapatkan bantuan rutilahu rumah pertama Abah Kadma berpindah ke sebelah utara, disitu pula Ia mendapat bantuan. Untuk rumah yang saat ini di tempati pun Insya Allah akan dimasukan ke dalam program rutilahu,”terangnya.
Ia juga sedang berupaya agar bisa memperbaiki lantai rumah Kakek Kadma menjadi layak dan mengupayakan pemasangan listriknya.(Nars)