KUNINGAN - Suara ledakan dari arah dapur mengawali terbakarnya satu unit rumah permanen milik Tatang Idris (68 tahun) dan Satimah (58 tahun), warga Rt 2 Rw 01 Blok 1, Desa Dukuh Picung , Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan, Jumat (29/08/2019) dini hari.
Selepas terdengar suara ledakan itu, dari atap dapur rumah berukuran 84 meter persegi itu, kemudian muncul api yang semakin membesar.
Demikian dikatakan dua saksi mata, Sukur (60 tahun) dan Ukan Rukanda (49 tahun) warga setempat.
Sejurus kemudian, saksi langsung meminta bantuan tetangga terdekat dan memberitahukan terjadinya kebakaran tersebut.
Warga setempat yang mendengar teriakan saksi, berusaha membangunkan penghuni rumah yang terdiri 9 orang , yakni Bapak Idris, Ibu Satinah, Bapak Ridan (50 th), Ibu Tuti (49th), Ade, Neng Indis, Naila, dan seoramg bayi bernama Fitri.
PLT Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti, memberikan keterangan bahwa setelah warga berusaha memadamkan api, kemudian ada salah seorang warga setempat, Eki, melaporkan kejadian kebakaran ke Kantor UPT Pemadam Kebakaran Sat Pol PP Kuningan.
"Pukul 02.20 WIB, 2 Randis Damkar dan 7 orang anggota dari regu 1 meluncur ke TKP dan tiba di TKP 20 menit kemudian, " jelas Khadafi.
Dibantu masyarakat sekitar, anggota kepolisian Sektor Luragung, Aparat Pemerintahan Desa, petugas PLN Kuningan, akhirnya api bisa dipadamkan selama 2,5 jam.
"Penyebab kebakaran diduga dari arus pendek listrik atau konsleting. Kerugian ditaksir Rp 182,6 juta dan tidak ada korban jiwa, " kata Khadafi.
Pihaknya tak bosan menghimbau agar warga lebih berhati-hati terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama pemeriksaan terhadap sumber- sumber api seperti ; kompor gas, tungku api, listrik dan yang lainnya. (Ries)
