KUNINGAN - Damainya dua pihak yang "beradu" dalam komentar di media sosial FB, disikapi positif oleh sesepuh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kuningan, H Andi Budiman M.
Kepada media, pria yang juga aktif di organisasi Aliansi Persaudaraan Islam Kuningan (APIK) ini mengaku menyambut baik bertemunya kedua belah pihak untuk saling memaafkan.
Andi menambahkan, atas nama keluarga besar IPSI berterima kasih atas kedatangan Yayat Hidayat, pemilik akun Sendal Jepit, untuk meminta maaf atas statmennya di media sosial belum lama ini.
"Tentunya setelah adanya permintaan maaf baik kemarin sore di pendopo yang difasilitasi Bupati dan kedatangan pak Yayat hari ini, semua berkomitmen jangan mengulang lagi statmen tidak pantas atau yang tidak perlu, sehingga memperkeruh keadaan, " tandas Andi.
Pihaknya beharap kejadian ini menjadi pelajaran, bahwa semua pihak di Kuningan bersaudara, apalagi sebagai keluarga sesama Ummat Muslim.
"Tapi (komitmen kedua belah pihak itu-red) harus dilaksanakan secara menyeluruh, Kami juga akan patuh dan taat terhadap komitmen kami. Ketika Kami sudah memaafkan, Kami akan komitmen. Tapi kalau mereka memulai terus, kami juga tidak bisa diam,” tegas Andi.
Sebelumnya diberitakan, perang komentar di media sosial Facebook pada status akun bernama Apa Ukas hingga melibatkan dua kubu yaitu keluarga besar IPSI dan keluarga besar Banser berujung damai.
Namun berkat inisiatif Bupati Kuningan mempertemukan kedua belah pihak yaitu IPSI dengan Banser maupun GP Ansor di Pendopo, akhirnya tercapai kata saling memaafkan.
Bahkan, pemilik akun Sendal Jepit, Yayat Hidayat, yang juga ikut berkomentar pedas dalam postingan tersebut akhirnya bertemu dengan Ukas Suharfaputra (pemilik akun Apa Ukas) dikantornya.
Keduanya akhirnya sepakat berdamai dan tetap menjaga marwah NKRI harga mati. (Nars)
