KUNINGAN - Sulitnya akses jalan menuju lokasi TMMD 104 di Desa Legokherang, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan, mengakibatkan dropping material yang akan digunakan untuk pengerjaan fisik TMMD sedikit terhambat.
Belum lagi, lebar badan jalan yang sempit, hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat saja, sehingga kendaraan lain yang akan mengangkut material menuju lokasi, harus menunggu giliran untuk bisa masuk ke lokasi pekerjaan TMMD 104.
Untuk memastikan lancarnya suplai material ke lokasi pekerjaan TMMD 104, Dandim 0615/Kuningan, yang juga menjabat sebagai Dan Satgas TMMD ke 104, Letkol Inf Daru Cahyadi Soeprapto, melakukan pengawasan langsung di lapangan pada Selasa (19/03/2019).
Pada kesempatan tersebut, Dandim ikut memberikan arahan agar kendaraan pengangkut material untuk cor rabat beton jalan penghubung Desa Legokherang dan Mandapajaya, bisa lancar masuk ke lokasi pekerjaan.
Untuk diketahui, progress pengerjaan cor rabat beton jalan sepanjang 1.610 x 2,5 m, yang memasuki hari ke 21, sudah mencapai 1.500 m.
" Material merupakan hal pokok yang harus selalu tersedia, jika terhambat pembangunan juga akan macet sehingga tidak dapat mencapai target dangan waktu yang susah ditentukan. Maka dari itu, kami terus memacu agar pasokan material lancar," paparnya Dandim 0615 /Kuningan.
Pengerjaan jalan tersebut, tutur Dandim, sangat penting sekali karena warga setempat sangat mendambakan sekali terbukanya akses jalan yang dapat menghubungkan 2 desa yaitu Desa Legokherang dengan Desa Mandapajaya.
" Setelah sekian lama menanti, akhirnya impian warga Legokherang dan sekitarnya akan segera terwujud, melalui Program TMMD ke-104 Kodim 0615/Kuningan ini, " imbuhnya.
Pengerjaan fisik TMMD ke 104 ini, membuka jalan tembus dari Desa Legokherang ke Desa Mandapajaya. Sebelumnya, masyarakat Desa Legokherang harus memutar melalui Desa Pamulihan untuk menuju ke Desa Mandapajaya, yang jaraknya sekira 10 Km.
Dengan dibukanya akses jalan yang dibangun melalui TMMD 104 ini, jalur Legokherang-Mandapajaya bisa diperpendek menjadi sekira 3 Km.
" Selain memperpendek jarak tempuh jalur penghubung dua desa, pengerjaan jalan tembus ini juga membuka akses jalam menuju ke Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, " tutur Dandim Letkol Inf Daru Cahyadi. (Nars)