KUNINGAN - Keinginan warga Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan untuk menghentikan sementara proses pekerjaan pembangunan Waduk Kuningan (Waduk Cileuweung) sebelum tuntutan pembayaran ganti rugi dan relokasi tempat tinggal mereka, akhirnya terpenuhi.
Bertempat di Balai Desa Kawungsari, Kamis (22/11/2018), ratusan warga bisa duduk bersama para pihak terkait pembangunan waduk yang sempat dikunjungi Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu tersebut.
Nampak hadir perwakilan dari BBWS, Kepala DPRPP Kuningan, H M Ridwan Setiawan, Bagian Tata Pemerintahan Setda Kuningan, BPN serta FKP Kecamatan Cibeureum.
Meski hingga selesainya pertemuan, nasib pembayaran ganti rugi lahan warga masih simpangsiur, namun mereka bisa sedikit tenang setelah mendapat keputusan bahwa pembangunan waduk tersebut dihentikan sementara selama ganti rugi lahan belum terselesaikan.

" Waduk Kuningan tidak akan difungsikan sebelum pembayaran diselesaikan, " tandas Kadis PRPP, H M Ridwan Setiawan dihadapan ratusan warga.
Selepas pertemuan, hingga malam hari, sebagian warga nampak masih berjaga-jaga memantau aktivitas kegiatan di lokasi proyek waduk. Mereka hanya ingin memastikan bahwa kesepakatan penghentian kegiatan pembangunan benar-benar dilaksanakan oleh pihak pelaksana, yakni PT WIKA.
" Sebagian warga melakukan ronda malam secara bergiliran di sekitar lokasi pembangunan waduk untuk memastikan tidak adanya kegiatan paska pertemuan tadi siang, " jelas salah seorang warga Kawungsari ketika dikonfirmasi kuninganreligi.com semalam. (Nars)