KUNINGAN.- Kejuaraan Nasional (kejurnas) silat Kuningan Open II yang memperebutkan piala bergilir Kemenpora Republik Indonesia berakhir hari ini, Selasa (20/11/2018). Selama empat hari, 850 pesilat telah menampilkan kemampuan mereka di GOR Ewangga komplek Stadion Mas’ud Wisnu Saputra, Kuningan.
Ternyata pelaksanaan kejurnas Pencak Silat ini mendapat apresiasi positif dari Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat, yang setiap harinya melakukan pemantauan di lokasi pertandingan. Mereka meninjau kemungkinan atlet potensial untuk dipanggil dalam upaya memperkuat tim Jawa Barat menjelang Pekan Olaharga Nasional (PON).
Sekjen Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengda IPSI Jawa Barat, Nurjaman, M. Noer, mengaku melakukan pemantauan di Kejurnas Kuningan Open II untuk mengetahui atlet-atlet berpotensi yang bisa dipanggil memperkuat IPSI Jabar.
“ Kejurnas ini sangat luar biasa sehingga kami pun terus melakukan pemantauan. Karena yang bertanding di sini banyak melibatkan peserta yang berstatus juara Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat dan atlet berprestasi dari beberapa provinsi,” ujar Nurjaman, kemarin.
Ia mempertimbangkan hal lainnya yang tidak kalah penting, yaitu , pola pertandingan yang diselenggarakan PBSS Kuningan, bukan pemasalan. Tetapi jenis prestasi baik usia 9-12 tahun, 13-16 tahun maupun 17-25 tahun dengan melibatkan sebagian besar wasit & juri Jawa Barat.
" Langkah yang dilakukan PBSS Kuningan ini, bisa menjadi contoh bagi lembaga, organisasi masyarakat (ormas), perguruan silat maupun unsur lainnya yang akan menyelenggarakan kejuaraan silat sesuai tingkatannya, " kata salah satu maha guru di Perguruan Silat Perisai Diri ini,
Pihaknya, saat ini, tengah menjaring atlet-atlet terbaik yang benar-benar berpotensi. Di antaranya, dari even Porda Jawa Barat, Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), eks PON juara 1,2 dan 3 serta rencananya di Desember 2018, akan menyelenggarakan kejuaraan daerah (kejurda) usia 22-35 tahun.
“ Terkait pelaksanaan kejurnas Saya akan laporkan kepada Ketua Pengda IPSI Jawa Barat dengan penilaian sangat luar biasa khususnya dari sisi penyelenggaraan dan peserta yang melibatkan atlet-atlet berprestasi. Ditambah lagi, menginformasikan atlet potensial hasil pemantauan kejuaraan silat selama empat hari,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Kontingen Padepokan Purbawisesa Kabupaten Ciamis, Iman, merasa bangga bisa ikutserta pada kejuarnas silat Kuningan Open II sehingga berharap sekaligus mendoakan supaya panitia khususnya PBSS Kuningan mampu kembali menyelenggarakan kejuaraan silat serupa tahun berikutnya.
“ Semoga saja tahun 2019, ada lagi kejurnas Kuningan Open III supaya saya bisa menerjunkan lebih banyak lagi pesilat Padepokan Purbawisesa,” tuturnya.
Ketua Panitia Pelaksana merangkat Ketua PBSS Kuningan, Iyan Irwandi, S.IP., berterima kasih respon positif dari IPSI Jawa Barat dan sejumlah kontingen yang menganggap jika pertandingan kali ini cukup bagus. Namun ia akan terus mengevaluasi terhadap kualitas penyelenggaraan agar ke depannya dapat lebih baik lagi. (Nars)