ALHAMDULILLAH, PEMERINTAH FASILITASI IBU FATIMAH MENCARI ANAKNYA YANG HILANG AKIBAT BENCANA SULTENG - Kuningan Religi

Breaking



Jumat, 12 Oktober 2018

ALHAMDULILLAH, PEMERINTAH FASILITASI IBU FATIMAH MENCARI ANAKNYA YANG HILANG AKIBAT BENCANA SULTENG



KUNINGAN - Keinginan warga Desa Tajurbuntu Kecamatan Pancalang, Siti Fatimah bersama suaminya untuk berkumpul kembali bersama anak mereka sedikit terobati. Pasalnya, Pemerintah Daerah bersama DPRD Kuningan telah bersedia memfasilitasi keberangkatan mereka untuk mencari buah hatinya langsung ke Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Ibu Siti Fatimah, pada Jum'at (12/10), datang ke Gedung DPRD Kuningan bersama suaminya, untuk mencurahkan permasalahan yang dihadapinya. Mereka diterima langsung oleh Ketua DPRD Kuningan, Rana Suparman didampingi Sekretaris DPRD, Suraja, di ruang kerjanya.

Beruntung, kedatangan mereka bersamaan dengan agenda Rapat Paripurna DPRD bersama pihak Eksekutif, sehingga mereka pun bisa mengutarakan masalah tersebut kepada Bupati Kuningan, H Acep Purnama.

Ibu Siti Fatimah mengeluhkan bahwa anak semata wayangnya, Nining Khoeriyah (19), yang menjadi salah satu korban bencana gempa dan tsunami di Sulteng, hingga kini, belum diketahui keberadaannya.

Nining adalah mahasiswi Semester 3, Program Studi Bimbingan Konseling, Universitas Tabulako, Kota Palu, yang mendapat beasiswa untuk kuliah di sana. 

" Sesaat sebelum terjadi bencana gempa dan tsunami, Nining keluar dari kosannya bersama seorang teman laki-laki naik motor. Kemudian, bencana terjadi, hingga sekarang keberadaan Nining belum diketahui, " ungkap Ibu Fatimah.

Saat keluar kosan, imbuhnya, Nining hanya membawa ATM dan Kartu Mahasiswa, ini diketahui, karena berdasarkan informasi dari teman-temannya, barang-barang miliknya masih ada di kosan.

Berdasarkan informasi seniornya di Universitas Tabulako, Suryo, yang juga relawan pengungsian korban bencana di sana, bahwa ada rekannya, sesama relawan yang sempat bertemu dengan Nining di salah satu posko pengungsian. Keadaan Nining saat itu terluka di kakinya. 

Nining (19), Mahasiswi asal Kuningan, Jawa Barat, telah dua pekan belum diketahui keberadaannya,
akibat bencana gempa dan tsunami di Kota Palu Sulteng.

Namun malang, sesaat kemudian Nining meninggalkan posko pengungsi tersebut dengan alasan mencari rekannya yang pada waktu bencana terjadi sedang bersamanya. Hingga kini, setelah keluar dari posko pengungsian tersebut, keberadaan Nining belum diketahui.

" Maksud kami ke sini adalah untuk meminta fasilitasi agar bisa berangkat ke Palu untuk mencari keberadaan anak kami, " jelas Ibu Fatimah.

Menanggapi keluhan mereka, Bupati Acep segera merespon cepat permohonan Ibu Fatimah, dengan menyanggupi memberikan fasilitas akomodasi mulai dari pemberangkatan mereka, perbekalan untuk mencari nining di Palu, hingga kepulangan mereka ke Kuningan. 

Selain itu, Bupati juga menghubungi langsung melalui handphone, mahasiswa Universitas Tabulako, Suryo, untuk bisa membantu keluarga Nining dalam pencarian anaknya di Palu. Bupati minta kepada Suryo untuk meninformasikan perkembangan pencarian langsung menghubungi ke nomor handphone-nya. (Nars)