SATPOL PP AMANKAN KAKEK-NENEK DAN MENANTU SAAT NYOPET DI PEKAN RAYA KUNINGAN - Kuningan Religi

Breaking



Minggu, 02 September 2018

SATPOL PP AMANKAN KAKEK-NENEK DAN MENANTU SAAT NYOPET DI PEKAN RAYA KUNINGAN





KUNINGAN – Seperti diberitakan sebelumnya di media ini, di tengah ribuan massa pengunjung pembukaan Pekan Raya Kuningan (PRK) 2018, Sabtu (01/09/2018) ternyata memang ada saja orang-orang yang mengambil keuntungan dengan merugikan orang lain. 

Seperti yang dilakukan satu keluarga asal Cirebon,  tertangkap saat menjadi pencopet handphone pengunjung PRK. Mereka adalah seorang nenek, sebut saja S, didampingi suaminya, I, dan menantunya AJ.  Dua pelaku lainnya, Istri Aj dan seorang anak kecil  berhasil meloloskan diri di tengah kerumunan masa pengunjung PRK..

Ketiga orang tersebut nyaris jadi bulan-bulanan warga saat digiring petugas. Beruntung aksi massa bisa dicegah aparat Satpol PP Kuningan dan mengamankan mereka ruangan  Pos Keamanan Satpol PP Pandapa Paramartha. 

Aksi mereka ketahuan, saat mencoba mengambil handphone merk xiaomi, milik Aril (15), warga Desa Sukamulya, Kecamatan Cigugur. Korban Aril lantas meneriaki mereka yang akhirnya aparat Satpol PP berhasil mengamankan mereka.



Saat diinterogasi aparat Satpol PP, mereka mengakui aksinya dengan membagi peran masing-masing. Kakek I , menjadi "pemetik" handphone pengunjung yang kemudian diestafetkan kepada S, dan terakhir ke tangan si anak. Sementara AJ, berperan sebagai pengawas dan sopir.

Barang bukti berupa tiga buah handphone berhasil diamankan dari tangan ketiga pencopet tersebut. Baru tiga korban yang melaporkan handphone mereka yang hilang, diantaranya Yadi, seorang kepala SMP, Nova, warga Cibinngbin, dan Aril, warga Sukamulya.

Ketiga pelaku, setelah dilaporkan kepada petugas Polsek Kuningan, lantas digiring aparat kepolisian, untuk diproses lebih lanjut di Mapolres Kuningan.

Terpisah, Petugas Satpol PP, Hendriyana, kepada kuninganreligi.com menyampaikan bahwa pihaknya selalu menghimbau kepada warga yang akan berkunjung ke lokasi PRK untuk bisa waspada menjaga barang-barang berharga milik mereka. 

" Semoga kejadian hari pertama ini jadi yang terakhir, dan jadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada di tengah kerumunan orang, " terangnya. (Nars)