KADES MANISKIDUL GENJOT POTENSI PARIWISATA DENGAN DANA DESA - Kuningan Religi

Breaking



Jumat, 01 Juni 2018

KADES MANISKIDUL GENJOT POTENSI PARIWISATA DENGAN DANA DESA




JALAKSANA - Kepala desa dituntut bisa mengelola dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat untuk membangkitkan potensi yang ada di desa setempat, agar bisa meningkatkan daya saing desa juga untuk menambah penghasilan asli desa (PAD).

Salah satu sektor pembangunan yang populer di Kabupaten Kuningan adalah sektor pariwisata. Hal ini disebabkan, kondisi alam Kabupaten Kuningan sangat mendukung sekali untuk pengembangan sektor tersebut. Udara yang sejuk dan kekayaan keindahan alam Kuningan, menjadi salah satu penunjangnya.

Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan pada tahun anggaran 2018 ini. Pemdes setempat terus memaksimalkan pengalokasian dana desa, salah satunya untuk mempercantik kawasan wisata yang dimilikinya.

" Kami saat ini terus mengembangkan potensi wisata yang ada di desa, terutama dalam hal kelengkapan infrastrukturnya, agar pengunjung di lokasi wisata bisa nyaman saat berkunjung ke sana, " terang Kepala Desa Maniskidul, M Sadiman, kepada kuninganreligi.com, pada Rabu (31/5/2018) kemarin.

Pihaknya mengaku, untuk pencairan tahap pertama dana desa tahun anggaran 2018 ini, bisa dilaksanakan secara lancar dan dialokasikan pada pengembangan sektor pariwisata.

" Alhamdulillah, untuk tahap pertama dapat terlaksana, dan untuk tahap berikutnya paling tidak untuk pemberdayaan (infrastruktur), " ujarnya

Meski potensi wisata di Desa Maniskidul diketahui sedang berkembang pesat, Sadiman tetap mengalokasikan dana desa yang diperoleh untuk terus menggenjot sektor tersebut.

Alhasil, menurutnya, dari Objek Wisata Cibulan serta Petilasan Prabu Siliwangi yang terkenal dengan Sumur 7, kini mampu meraup pemasukan untuk kas desa sebesar Rp 1,8 Miliar pertahunnya.

" Penghasilan 1,8 Milyar pertahun ini bisaerbesar se Kabupaten Kuningan, dan itu baru dari sektor pariwisata saja, " tandasnya

Sektor lainnya yang akan dikembangkan, imbuh Sadiman adalah sektor usaha-usaha mikro, melalui program BUMDes.

" Pastinya dana desa ini sangat membantu sekali. Selain sektor pariwisata, pemberdayaan masyarakat juga dialokasikan melalui program BUMDes, untuk pengembangan usaha-usaha mikro, " tukasnya saat diwawancarai kuninganreligi.com. (nars)