Sambangi Pondok Pesantren, Kapolres Kuningan Bawa Pesan Ini - Kuningan Religi

Breaking



Selasa, 03 April 2018

Sambangi Pondok Pesantren, Kapolres Kuningan Bawa Pesan Ini



KUNINGAN - Kapolres Kuningan, AKBP Yuldi Yusman, bersama jajarannya, Kamis (01/03/2018) menyambangi empat Pondok Pesantren yang ada di Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian anjangsana Subsatgas Kemitraan Satgas Nusantara, Polres Kuningan terhadap pondok pesantren untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam rangka mewujudkan kemitraan yang kondusif pada pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018 yang aman.

Keempat pesantren yang dikunjungi Kamis sore, diantaranya Pontren Miftahul Mubarok,  Pontren Darul Huda dan Pontren Al Madani, di Desa Purwasari. Kemudian Pondok Pesantren Raudhatuth Thalibin di Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi.

Saat berkunjung di Pondok Pesantren Darul Huda, Kapolres yang didampingi oleh Kasatlantas, AKP Mohamad Tony Gusmanto dan Kasat Binmas Polres Kuningan, AKP Yayat Hidayat, menyampaikan pesan agar semua pihak, termasuk warga pesantren bisa menjaga kondusifitas Kabupaten Kuningan.

" Jangan mudah percaya pada berita yang beredar di media sosial, apalagi soal isu penganiayaan ulama yang beredar akhir-akhir ini. Sebagian besar, belum bisa dibuktikan kebenaran berita-berita tersebut, " ucapnya.

Pihaknya meminta semua pihak bisa menjaga diri untuk tetap memelihara kondusifitas Kabupaten Kuningan.

" Bila ada sesuatu yang mencurigakan dan membutuhkan tindakan dari aparat keamanan, silakan laporkan pada kami. Apalagi menjelang pelaksanaan Pilkada Kuningan Tahun 2018, yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi, " imbuh Yuldi.

Sementara itu, sesepuh Pesantren Darul Huda, KH Zaenal Muttaqien, yang didampingi oleh para dewan guru di pesantren tersebut mengucapkan terima kasih atas kunjungan silaturahmi Kapolres.

" Kewajiban memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat adalah tugas bersama, termasuk keluarga pesantren. Namun, Insya Alloh tetap waspada dan siap bilamana ada sesuatu yang mengganggu keamanan ulama dan lingkungan kami, " tegas salah satu dewan guru pesantren, KH Ending Sadili ketika dimintai tanggapannya.