![]() |
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, U Kusmana, S.Sos., M.Si. |
KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dengan pimpinan yang baru, melakukan terobosan cerdas untuk mengurai permasalahan yang dihadapi di dunia pendidikan.
Kadisdikbud Kuningan, U Kusmana, yang dikenal dengan inovasi-inovasinya, selama 2 pekan di awal tugasnya sebagai Kadisdik, terus bergerak menginventarisasi permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan di Kabupaten Kuningan.
Melalui berbagai pertemuan dengan seluruh stakeholder pendidikan di daerah, akhirnya pada pekan kedua tugasnya di Disdikbud Kuningan, Ia meluncurkan program "Pimda Nyawah," singkatan dari "Pimpinan Daerah Menyapa Siswa di Sekolah."
Program tersebut secara resmi diluncurkan Bupati Kuningan, Acep Purnama yang dipusatkan di SMPN 1 Kuningan, pada Rabu (11/10/2023).
Tak tanggung-tanggung, lebih dari 1000 sekolah dan penyelenggara pendidikan dengan ribuan siswanya, juga dilibatkan menyimak peluncuran program Pimda Nyawah ini secara langsung dan daring (melalui video conference).
"Program ini bertujuan untuk membangun sinergi dan komunikasi yang lebih efektif serta terbuka antara berbagai stakeholder pendidikan di Kabupaten Kuningan," kata U Kusmana saat membawakan sambutan sebagai penanggungjawab program.
Ia menjelaskan, program "Pimda Nyawah" ini sejalan dengan konsep "Merdeka Belajar" yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi. Program ini bertujuan untuk mengembalikan otoritas pengelolaan pendidikan kepada sekolah dan pemerintah daerah.
Lebih lanjut, Kusmana menyampaikan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan, kreativitas dan inovasi harus menjadi bagian penting dari proses pendidikan.
Baca juga:
"Dalam konteks ini, program "Pimda Nyawah" diharapkan dapat menjadi sarana bagi pimpinan daerah untuk lebih memahami situasi pendidikan yang sebenarnya di Kabupaten Kuningan," terangnya.
Kusmana juga menyoroti pentingnya saling mengenal antara pimpinan daerah, praktisi pendidikan, dan warga sekolah. Dengan berkomunikasi secara langsung dan terbuka melalui "Pimda Nyawah," diharapkan akan terjalin hubungan yang lebih erat dan membangun kebersamaan dalam menghadapi berbagai persoalan pendidikan.
"Melalui program ini, tidak hanya pimpinan daerah yang diuntungkan, tetapi juga para siswa di Kabupaten Kuningan. Mereka akan memiliki kesempatan untuk lebih mengenal pimpinan daerahnya, yang diharapkan akan menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan diri mereka," papar Kusmana.
Selain itu, imbuhnya, program "Pimda Nyawah" juga memberi kesempatan kepada warga sekolah untuk secara langsung menyampaikan persoalan atau kendala yang mereka hadapi dalam menjalankan tugas dan fungsi pendidikan.
"Alhamdulillah semua pihak, termasuk unsur struktural Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pengawas, kepala sekolah SD dan SMP, tenaga pendidik, kependidikan, serta para siswa SD dan SMP yang berjumlah ribuan, ikut hadir secara langsung dan daring pada peluncuran ini," paparnya.
Inisiasi program "Pimda Nyawah" ini, sebutnya, sebagai bukti nyata bahwa Kabupaten Kuningan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan merespons berbagai permasalahan pendidikan dengan solusi cerdas dan inovatif. (Nars)