Lebih dari 5 Ribu Lulusan Baru Kabupaten Kuningan Serbu Disnakertrans untuk Membuat Kartu Kuning - Kuningan Religi

Breaking



Senin, 05 Juni 2023

Lebih dari 5 Ribu Lulusan Baru Kabupaten Kuningan Serbu Disnakertrans untuk Membuat Kartu Kuning

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan, DR Carlan

KUNINGAN - Masa kelulusan siswa setingkat SMA/SMK/MA di Kabupaten Kuningan telah menciptakan gelombang lulusan baru yang mencapai ribuan orang. Dalam menghadapi tantangan dunia kerja, sebagian dari mereka memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sementara sebagian lainnya memutuskan untuk langsung terjun ke dunia kerja.


Namun, bagi ribuan lulusan SMA/SMK dan MA yang memilih untuk bekerja, persiapan menjadi hal penting dalam melamar pekerjaan di berbagai perusahaan. Salah satu persyaratan utama yang harus mereka penuhi adalah memiliki kartu tanda bukti pencari kerja, yang sering disebut dengan kartu kuning.


Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan telah berperan penting. Menurut DR Carlan, Kepala Disnakertrans Kabupaten Kuningan, data yang mereka kumpulkan dari Januari hingga Mei 2023 menunjukkan bahwa sebanyak 5.692 pemohon telah mengajukan permohonan pembuatan kartu kuning.


Angka ini menunjukkan minat yang tinggi dari lulusan SMA/SMK sederajat dalam mencari pekerjaan. Hal ini juga mencerminkan semakin ketatnya persaingan di dunia kerja, di mana para lulusan harus memiliki persyaratan yang lengkap dan siap secara administratif untuk meningkatkan peluang mereka.


"Tingginya jumlah pemohon kartu kuning ini membuktikan adanya keinginan yang besar dari lulusan SMA/SMK untuk bekerja. Kami melihat hal ini sebagai tantangan yang harus kami hadapi dan kami akan terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam hal pemrosesan kartu kuning," paparnya, Senin (05/06/2023).


Namun, dalam hal penyerapan tenaga kerja, Elon sapaannya, belum bisa memastikan dari jumlah ribuan pembuat kartu kuning ini, berapa persen yang terserap di sejumlah lowongan kerja yang ada.


"Untuk tracking berapa yang terserap di lapangan pekerjaan ini dibutuhkan akses data perusahaan yang menerima lamaran kerja mereka. Namun tracking ini agak sulit juga karena menyangkut database perusahaan yang sangat terbatas untuk bisa diakses," kata Elon.

Para pencari kerja di Kabupaten Kuningan

Pihaknya mengaku, upaya yang dilakukan Disnakertrans Kuningan dalam menyediakan lowongan kerja sudah banyak dilakukan. Dari 2 event Job Fair yang sudah dilakukan, menurut Elon, sudah disediakan ribuan posisi pekerjaan yang bisa menampung para pencaker ini.


"Jika merujuk ke ribuan lowongan yang disediakan pada Job Fair kemarin tentu target kita untuk mengurangi jumlah angka pengangguran terbuka di Kabupaten Kuningan sudah tercapai," sebutnya.


Namun, lagi-lagi, permasalahannya adalah dari kesiapan skill para pencaker ini, ternyata tidak singkron dengan posisi lowongan yang tersedia.


"Vokasi skill dan vokasi psikologi para pencaker ini masih butuh peningkatan. Sebaiknya memang vokasi ini tidak hanya dilakukan di SMK saja, namun harus dimulai sejak pendidikan di bawahnya," ujar Elon.


Selain itu, DR Carlan juga menekankan pentingnya mempersiapkan diri secara baik dan melengkapi persyaratan lainnya yang diperlukan oleh perusahaan dalam proses rekrutmen. 


Ia memberikan saran kepada para lulusan untuk menjaga motivasi dan semangat dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlian mereka.


Dengan minat yang tinggi dari lulusan SMA/SMK dan MA dalam mencari pekerjaan, persaingan di dunia kerja semakin ketat. Oleh karena itu, para lulusan dituntut untuk terus meningkatkan kualitas diri dan mengasah keahlian mereka agar dapat bersaing dengan baik dalam pasar kerja yang kompetitif. (Nars)