Perhutani dan BPBD Kuningan Bersatu Padu Cegah Bencana di Hutan - Kuningan Religi

Breaking



Jumat, 03 Maret 2023

Perhutani dan BPBD Kuningan Bersatu Padu Cegah Bencana di Hutan

Perum Perhutani dan BPBD Kuningan sepakat soal Penanggulangan kebencanaan
Personel BPBD dan Perhutani KPH Kuningan 

KUNINGAN - Kerjasama antara Perum Perhutani dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menjadi sebuah keharusan dalam upaya penanggulangan bencana di kawasan hutan. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Perum Perhutani KPH Kuningan dan pemerintah daerah setempat.


Setelah terjadinya gempa bumi di Cianjur beberapa waktu lalu, Perum Perhutani dan BPBD Kuningan sepakat untuk melakukan kerjasama melalui Memorandum of Understanding (MOU) dalam rangka penanggulangan kebencanaan di kawasan hutan. 

Hingga saat ini, sudah ada 8 KPH yang melakukan MOU dengan pemerintah daerah masing-masing dari 14 KPH yang ada di Jawa Barat.


"Ketika Perum Perhutani KPH Kuningan dan pihak pemerintah setempat sudah ada MOU, kita bisa berkolaborasi jelas dengan dinas terkait untuk upaya penanganan dan penanggulangan kebencanaan di kawasan hutan," ujar Wakil Administratur/Kepala KPH Kuningan, Yana Yunara.


Berita terkait:

Sudah Lama Terjalin, Kerjasama Penanggulangan Bencana, BPBD-Perhutani Kuningan Baru Teken MoU


Dalam proses penandatanganan nota kesepahaman antara Perhutani dan BPBD Kuningan, Bupati Kuningan, Acep Purnama turut hadir. "Hanya Kuningan saja yang saat MOU dihadiri kepala daerahnya secara langsung. Ini membuktikan bahwa Bupati Kuningan memang sangat respect terhadap penanggulangan bencana," tambah Yana.


Selain kerjasama dalam penanggulangan bencana, Perum Perhutani juga melakukan upaya pencegahan di lahan yang dianggap kritis untuk menghindari terjadinya bencana di kawasan hutan. Salah satunya adalah dengan menanam bambu dengan sistem rusuk di tanah kritis dan rentan longsor. 

"Tanaman bambu relatif kuat menahan pergeseran tanah. Bambu akan hidup ditanam di tanah jenis apapun. Sifat tanaman bambu, jika sudah masuk ke tanah, pada pertumbuhannya akan langsung mengeluarkan akar yang bisa mencengkeram tanah," jelas Yana.


Dalam kerjasama dengan BPBD Kuningan, Perum Perhutani akan menerjunkan tim pengendalian bencana yang akan berkoordinasi dengan ranting yang sudah dibentuk lebih dulu oleh BPBD. Metode penanggulangan kebencanaan yang dipakai pada kesepakatan antara Perhutani dan BPBD Kuningan ini meliputi upaya Preventif, penanggulangan kebencanaan dan rekonstruksi (evaluasi setelah upaya penanganan bencana).


Diharapkan, kerjasama antara Perum Perhutani dan BPBD Kuningan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya penanggulangan bencana di kawasan hutan. "Kami berharap kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," ujarnya. 

Kedepannya, dengan adanya MoU ini,  tentu tidak akan ada lagi saling tunjuk tanggung jawab saat terjadinya kebencanaan di kawasan hutan di wilayah Kabupaten Kuningan.