Muhaimin Iskandar: KH Ahmad Bagdja Wariskan Model Perjuangan untuk Kader NU - Kuningan Religi

Breaking



Senin, 06 Februari 2023

Muhaimin Iskandar: KH Ahmad Bagdja Wariskan Model Perjuangan untuk Kader NU

Agenda Haul KH Ahmad Bagdja dan peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama di Graha Ahmad Bagdja, Desa Pajawan Kidul, Kecamatan Lebakwangi, Ahad (05/02/2023)

KUNINGAN - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, menyebutkan sosok KH Ahmad Bagdja adalah tokoh yang patut dijadikan tauladan bagi para kader Nahdlatul Ulama.


Menurutnya Almarhum, Almaghfurlah, KH Ahmad Bagdja adalah tokoh yang gigih, tawadhu dan setia mendampingi para aktivis NU.di masanya.


"Beliau pernah setia mendampingi KH Abdurrahman Wahid saat memimpin Nahdlatul Ulama," kata Muhaimin saat memberikan testimoni pada Agenda Haul ke-3 KH Ahmad Bagdja melalui zoom meeting, Ahad (05/02/2023) malam.



Baginya, sosok Ahmad Bagdja sudah dianggap sebagai guru, orang tua sekaligus pembimbing.


"Kita menyaksikan kebaikan Pak Bagdja menjadi rujukan perjuangan kita semua di PMII, Ansor, dan organ-organ Nahdlatul Ulama serta semua keluarga besar Nahdlatul Ulama,” ujarnya.


Muhaimin mengatakan tersebut didengarkan oleh ratusan jamaah acara Haul ke-3 KH Ahmad Bagdja sekaligus peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama yang digelar di Graha Ahmad Bagdja, Desa Pajawan Kidul, Kecamatan Lebakwangi, Ahad (05/02) malam.


Hadir pada agenda tersebut, putra KH Ahmad Bagdja, yang juga Anggota DPR RI, H Yanuar Prihatin, Ketua Tanfidziah PCNU Kuningan, KH Aam Aminuddin, Ketua Rois Syuriah PCNU Kuningan, KH Ubaidillah, Ketua DPC PKB Kuningan, H Ujang Kosasih, Bupati Kuningan, H Acep Purnama dan penceramah yang juga pengasuh Majelis Dzikir Zulfakar, KH Ikrom Bin Ahmad.


Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI, Yanuar Prihatin, menceritakan, bahwa Almarhum KH Ahmad Bagdja adalah putra pituin Kabupaten Kuningan yang lahir di Desa Cipetir Kecamatan Lebakwangi, yang lahir pada 13 Maret 1946, dan wafat 6 Februari 2020.


"Sosok almarhum sepanjang hidupnya memang banyak mengabdikan diri di organisasi NU. Bahkan pernah menjadi Pimpinan GP Ansor, Ketua Umum PMII hingga di jajaran struktur PB NU," tuturnya.



Haul tersebut, selain untuk mendoakan almarhum KH Ahmad Bagdja juga sebagai tasyakuran atas perjalanan NU yang sudah mencapai usai satu abad.


“NU didirikan tahun 1926, sehingga jika dihitung sudah memasuki usia satu abad atau 100 tahun. Jadi sebagai warga NU, kita syukuri perjalanan ini, dan tidak banyak organisasi Islam di seluruh dunia yang bisa bertahan sampai dengan satu abad,” ungkapnya. (Nars)