![]() |
Suasana FGD Rekayasa Lalu Lintas Perkotaan di Gedung Wanita, Kuningan, Rabu (25/5) |
KUNINGAN - Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan menggelar Forum Group Discussion (FGD) Rekayasa Lalu Lintas Perkotaan , Kajian Teknis Pra Kegiatan terkait Rekayasa Lalu Lintas 1 (Satu) Arah pada Ruas Jalan Perkotaan di Kabupaten Kuningan.
Kegiatan FGD ini dilaksanakan Rabu (25/5) di Gedung Wanita, Jalan Ir Soekarno, Kuningan. Diskusi menghadirkan sepuluh komponen masyarakat, mulai perwakilan pengemudi Angkot trayek 04 dan 10, Organda, pengusaha angkutan, HPPI, hingga masyarakat yang berdomisili di Lingkungan Cigembang, Cijoho dan Purwawinangun.
Dalam sambutannya sebelum pelaksanaan FGD, Kadishub Kuningan, Muhammad Mutofid menandaskan bahwa rekayasa lalu lintas satu arah di ruas Jalan Siliwangi adalah baru sebuah rencana yang saat ini sedang diujicobakan.
Berulangkali, Kadishub menegaskan kepada para peserta FGD bahwa kebijakan one way ini adalah rencana.
"Ini baru rencana. Jika dinilai memang lebih banyak madharatnya daripada maslahatnya maka bisa dibatalkan," tandasnya.
Rencana rekayasa lalu lintas satu arah ini, ujarnya, tidak akan ujug-ujug diterapkan. Jika pun nanti disepakati akan ditetapkan, pasti akan melalui proses bewara (sosialisasi) dulu dan melalui adanya masukan dari berbagai komponen.
"Makanya pada diskusi ini Kami berikan kesempatan Bapak-Ibu sebebas-bebasnya memberikan masukan, jangan ada yang merasa tertekan," katanya.
Mutofid menyebutkan upaya rekayasa lalu lintas ini adalah semata-mata merupakan cita-cita untuk mewujudkan Kuningan lebih cantik, lebih nyaman dan lebih baik.
Kedepan, pihaknya akan terus melakukan upaya agar Kuningan tidak terlihat semrawut, seperti upaya penataan parkir, optimalisasi fungsi trotoar dan lainnya
Sementara, Kapolres Kuningan, melalui Kasat Lantas, AKP Dadang Supriadi, menyebutkan, pihaknya menilai perlu adanya rekayasa lalu lintas untuk kepentingan bersama
"Dalam upaya rekayasa ini tentu ada yang terdampak, dan ini memang perlu adanya masukan dari berbagai komponen sebelum diterapkan," katanya.
Ia mencontohkan, saat akan dibangun Tol Cipularang dan Cipali juga sempat mendapat penolakan masyarakat. Namun saat Tol tersebut jadi, ternyata sebagian besar masyarakat merasakan dampak positif dari adanya jalan tersebut.
"Pada rekayasa lalin di Kuningan ini pun yang terdampak jelas ada, seperti angkot, pengusaha dan masyarakat. Rencana rekayasa ini bukan untuk kepentingan instansi namun untuk kepentingan bersama masyarakat Kuningan, " paparnya.
Pihaknya dari kepolisian akan mengawal selama kebijakan ini baik dan membawa maslahat untuk bersama.
"(Diskusi) Inilah tempat yang tepat untuk bermusyawarah, silakan menyampaikan pendapat untuk memperbaiki kebijakan yang direncanakan ini," ujar Kasat Lantas.
Ia meminta peserta bisa memanfaatkan FGD ini sebaik-baiknya.
Sebelumnya, diinformasikan, sejumlah warga akan melakukan unjuk rasa terkait rencana penerapan one way Siliwangi ini. Namun terpantau, pada Rabu (25/5) belasan warga sekitar Cigembang, Cijoho dan Purwawinangun, memilih untuk ikut menghadiri FGD daripada melakukan aksi di luar. (Nars)