Ilustrasi Bulan Menanam Pohon Nasional (web) |
KUNINGAN - Bulan Desember dikenal dengan Bulan Menanam Pohon Nasional (BMPN). Sedangkan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) diperingati setiap tanggal 28 Nopember. Selama dua bulan , Nopember-Desember, banyak kegiatan penanaman pohon yang dilakukan, baik oleh stakeholder pemerintah maupun oleh berbagai komponen masyarakat.
Kegiatan menanam pohon juga makin semarak dilakukan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Seperti yang terjadwalkan akan dilakukan Ahad (19/12) besok, ada 2 kegiatan menanam pohon yang ramai dipublikasikan oleh masing-masing panitianya.
Kegiatan menanam pohon pertama, akan digelar kolaboratif lintas sektoral. Mulai dari unsur pemerintahan hingga komunitas masyarakat akan ikut ambil bagian dalam penanaman pohon bertajuk "Menanam Demi Air dan Oksigen di Masa Depan".
Kegiatan penanaman ini akan dilaksanakan di Curug Dengdeng, Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru pada Ahad (19/12) besok.
Mulai dari Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat, Bupati Kuningan, Dandim 0615/Kuningan, Kapolres Kuningan, Bank Kuningan, BEM FH Uniku, Pemdes Cipedes, Komunitas Lingkungan hingga masyarakat umum akan ikut menanam dalam pelaksanaannya besok.
"Kita melangkah untuk peduli lingkungan dengan menguak tradisi membangun kolaborasi bersama demi menjaga mata air dan ketersediaan oksigen, " ucap salah seorang panitia yang juga Kades Cipedes, A Nana Rusdiana, kepada kuninganreligi.com, Sabtu (18/12) siang.
Dalam penanaman tersebut pihaknya menyediakan 1000 bibit tanaman beraneka jenis untuk ditanam bersama di lokasi Curug Dengdeng ini.
Di lokasi terpisah, gabungan komponen masyarakat Kabupaten Kuningan peduli lingkungan pun akan menggelar kegiatan yang sama, penanaman pohon.
Lokasi kedua ini ditetapkan di wilayah Bukit Mende, Desa Cipondok, Kecamatan Cibingbin. Kegiatannya sama persis, dilaksanakan atas kerjasama berbagai pihak mulai pemerintah hingga masyarakat.
"Alhamdulillah, kita juga besok akan menggelar penanaman. Tema yang kita usung adalah Babarengan Ngarumat Seke Cai (Bersama Menjaga Kelestarian Mata Air), " terang Ketua Gerakan Masyarakat Jawa Barat Hejo (Gema Jabar Hejo), Ali Mohamad Nur.
Dikatakannya, kegiatan tersebut diinisiasi bersama berbagai komponen masyarakat peduli lingkungan hutan dan alam.
"Panitianya awalnya ada 4 komponen, yakni GJH, DPD LDII Kuningan, Senkom Mitra Polri, dan Pemdes Cipondok, " ujarnya.
Namun dalam perkembangannya, menjelang Hari-H kegiatan, banyak komponen yang ikut ambil bagian. Tercatat, ada 20 komponen yang akan meramaikan kegiatan penanaman di Cipondok ini.
"Kita juga mendapat respon baik dari Pak Wakil Bupati, Pak Sekda Kuningan, Kepala CDK Jabar Wilayah VIII, ADM Perhutani KPH Kuningan, Bank Kuningan dan PAM Tirtakamuning, " sebutnya.
Dalam pelaksanaan penanaman yang dilakukannya, sejumlah 1500 bibit tanaman akan ditanam secara bertahap dalam musim penghujan kali ini.
Terpisah, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VIII Jawa Barat, Ahmad Subagja, menjelaskan Dishut Jabar telah mencanangkan penanaman 50 juta bibit pohon dalam Program Tanam dan Pelihara Pohon.
"Wilayah Kabupaten Kuningan sendiri, selama kurun waktu 2 tahun ini telah ditanam sekira 3 juta batang bibit pohon, " sebutnya.
Dari pencanangan se-Jabar, imbuhnya, sebenarnya sudah melampaui target. Namun melihat antusias masyarakat dalam melestarikan alam terutama untuk wilayah sumber-sumber air dan pemulihan daerah aliran sungai, pihaknya sangat merespon baik. (Nars)