Ratusan Masyarakat Kuningan Bergerak Munajat di Depan Mapolres, Ini Pernyataan Sikap Mereka - Kuningan Religi

Breaking



Kamis, 17 Desember 2020

Ratusan Masyarakat Kuningan Bergerak Munajat di Depan Mapolres, Ini Pernyataan Sikap Mereka


KUNINGAN - Ratusan massa simpatisan Imam Besar Habib Rizieq Shihab di Kabupaten Kuningan turun ke jalan pada Kamis, 17 Desember 2020. Mereka bergerak ke titik kumpul di Jalan Raya RE Martadinata, Depan Mapolres Kuningan mulai pukul 13:00 WIB.

Awalnya mereka hanya memanjatkan doa dengan bentuk munajat. Mereka menyebut aksi tersebut, hanya aksi munajat dan mengetuk pintu langit agar segera terwujud keadilan di negeri ini.

Dalam spanduk yang mereka bawa, tertulis tuntutan agar pemerintah bersikap adil atas proses hukum yang menimpa IB-HRS. Mereka juga menuliskan tuntutan pembebasan IB-HRS serta meminta keadilan atas meninggalnya 6 anggota laskar FPI pada 7 Desember lalu.


"Ini aksi atas nama masyarakat Kuningan bergerak. Tidak atas nama salah satu organisasi manapun. Kita hanya munajat dan tidak ada orasi, " ujar H Andi Budiman, salah seorang perwakilan massa, saat dikonfirmasi di lokasi.

Semakin sore, massa semakin bertambah jumlahnya. Mereka sempat menggelar Sholat Ashar berjamaah di jalanan tersebut, yang dilanjut dengan pembacaan Sholawat Barjanzi.



Usai pembacaan doa dan dzikir, sekira pukul 17:00 WIB salah seorang perwakilan massa membacakan tuntutan mereka di depan Kapolres Kuningan, AKBP Lukman SD Malik, yang akhirnya mau menemui mereka di atas mobil komando.

Setelah pembacaan pernyataan sikap tersebut, Kapolres Kuningan memberikan tanggapan bahwa pihaknya mengajak masyarakat untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan.


Kapolres juga menghimbau agar dalam menyampaikan aspirasi atau unjuk rasa, warga bisa melaksanakan protokol kesehatan.

Berikut pernyataan sikap pada aksi massa tersebut:

PERNYATAAN SIKAP BERSAMA MASYARAKAT KUNINGAN BERGERAK 

Bismillahirrahmanirrahim.

Menyikapi kondisi saat ini dengan gugurnya 6 Syuhada dan ditahannya IB HRS, maka kami menyatakan sikap sebagai berikut: 

1. Bahwa kami tidak akan pernah mundur selangkahpun dan tetap berjuang menegakkan keadilan dan melawan kedzaliman demi keselamatan Agama, Bangsa dan Negara, baik IB HRS bersama kami atau tidak bersama kami, dari arogansi kekuasaan yang dipertontonkan oleh aparat pemerintah.

2. Menuntut diusutnya secara tuntas dan terbuka eksekutor dan aktor intelektual di balik gugurnya 6 syuhada kami.

3. Menuntut pembebasan IB HRS tanpa Syarat.

4. Menyerukan kepada Tokoh dan Ummat Islam untuk tetap bersatu dan berjuang sesuai dengan konstitusi yang ada, dan jangan terpengaruh dengan pihak-pihak manapun yang berupaya mengadu domba dan melemahkan perjuangan ummat dengan cara intimidasi serta pemberian dalam bentuk materi.


5. Kami mengajak Ummat Islam untuk meningkatkan Iman dan Taqwai dengan cara bertaubat kembali kepada Allah, memperbanyak dzikir dan do'a agar Allah SWT memberikan kemenangan agar Allah SWT menghancurkan musuh-musuh kita dan menghancurkan musuh musuh Agama, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa n'mal nashir. 

Takbir Takbir.. Takbir..

Kuningan, 17 Desember 2020 

MASYARAKAT KUNINGAN BERGERAK

(Nars)