KUNINGAN - Jum'at (23/10/2020), nasib malang menimpa Kusmadi (60 tahun), warga Blok Kaliwon Kampung Citipung Rt 17 Rw 05, Desa Cileuleuy, Kecamatan Cigugur. Rumah tempat tinggal Kusmadi, seluas 48 meter persegi, ludes terbakar Si Jago Merah.
Kejadian kebakaran tersebut berlangsung pukul 11:50 WIB, disaat sebagian warga sedang melaksanakan Sholat Jum'at.
Saksi mata yang melihat kejadian kebakaran pertama kali, Riyani ( 38 tahun), menyebutkan bahwa rumah Kusmadi letaknya berdekatan dengan tempat tinggalnya.
Ia melihat asap dan kobaran api berasal dsri arah dapur rumah Kusmadi, saat orang-orang pergi Jum'atan ke masjid.
Kemudian saksi memberitahukan apa yang dilihatnya kepada anak pemilik rumah yang bernama Mamat/Iwan.
"Melihat api yang semakin membesar, warga terdekat bahu-membahu berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, " terang Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti, pada Jumat sore.
Disebutkan, warga kesulitan memadamkan api, karena sumber air di daerah itu sangat sulit didapat. Akhirnya api semakin membesar dan tak terkendali.
"Melihat itu, untuk membantu warga, saksi akhirnya melaporkan kejadian kebakaran ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan melalui sambungan telepon (0232) 871113, " kata Khadafi.
Tiga puluh menit setelah kebakaran, 1 Randis Damkar dan 5 anggota regu 1 berangkat menuju lokasi , dan tiba di TKP pada pukul 12.50 WiB.
Dibantu warga setempat dan aparat pemeruntahan Desa Cileuleuy, anggota Polsek Cigugur, anggota Koramil Cigugur, anggota Satpol PP Kecamatan Cigugur, dan petugas PLN setempat, api baru bisa dipadamkan pada pukul 14.00 WIB.
"Warga berjuang selama dua jam lebih, api baru padam. Penyebab kebakaran diduga dari arus pendek listrik/konsleting listrik dari bagian dapur rumah, " tandasnya.
Akibat kebakaran tersebut, Kusmadi mengalami kerugian tertaksir sekira Rp 140 juta.
"Penghuni rumah terdiri dari 3 orang, Kusmadi (60 th), mamat (35 th) dan Iwan (31 th). Saat ini mereka membutuhkan bantuan perbaikan rumah, makanan, pakaian, obat-obatan dan kebutuhan hidup lainnya, " ujar Khadafi.
Ia menghimbau kepada aparat Pemerintahan desa di Kabupaten Kuningan agar menyebarluaskan no telepon darurat layanan: seperti Pemadam Kebakaran, Polsek, Koramil, serta layanan kesehatan. Agar setiap kejadian yang membutuhkan pertolongan di masyarakat bisa segera diatasi.
"Disarankan agar menyediakan sistem proteksi kebakaran aktif, seperti Apar, Hydran, dan tandon air. Sebagai antisaipasi awal pencegahan kebakaran agar ditempatkan alat pencegah kebakaran tersebut di masing-masing RT/RW wilayah setempat, " tukasnya. (Nars)