KUNINGAN – Tak hanya di bagian Timur Kabupaten Kuningan, ternyata sulitnya memperoleh air dirasakan juga oleh warga perkotaan Kuningan. Di wilayah perumahan sekitar Kelurahan Cigintung, Kecamatan Kuningan, salah seorang warga yang juga memiliki jabatan sebagai anggota legislatif di DPRD Kuningan, Reni Parlina, mengaku beberapa bulan ini sulit mendapatkan air.
Reni menyebut, saat ini dirinya terpaksa harus bergadang hingga dini hari demi mendapatkan air bersih untuk keperluan MCK di rumahnya.
"Saya bahkan sempat beberapa kali tayamum untuk sembahyang karena tidak adanya air, " ucapnya saat berbincang dengan media di Café and Resto Agra, Jalan Cut Nyak Dien, Kamis (27/8/2020).
Kesusahan dalam mendapat pasokan air bersih, kata dia, sebenarnya sudah berlangsung sejak awal Bulan Januari hingga sekarang.
"Saya sekarang malah sering beli air dari tangki, seharga Rp 250 ribu sekira 4000 literan. Itu Saya pakai untuk kebutuhan rumah dan sisanya dibagikan ke warga lain, " kata Reni.
Atas kejadian ini pihaknya meminta agar pihak PAM Tirtakamuning bisa memberikan pelayanan yang baik pada pelanggannya. Karena sangat disayangkannya, hal ini terjadi hampir setiap tahun.
Kemudian Reni juga menyesalkan ada kesan perbedaan pelayanan. Ketika di perumahan lain yang letaknya berdekatan dengan perumahan tempat tinggalnya, malah tidak mengalami kesulitan air dari jaringan PAM tersebut.
"Di perumaham satunya mah tidak ada kendala, air PAM tetap mengalir. Tapi di perumahan Saya, airnya tersendat dan kualitasnya juga tidak bisa dikatakan layak, " sebut Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kuningan ini.
Terpisah, Asda II Setda Kuningan,Deni Hamdani sekaligus Dewan Pengawas PAM Tirtakamuning Kuningan mengatakan, kasus susah dapat pasokan air itu ada beberapa kendala yang terjadi.
“Salah satunya, ada perubahan instalasi atau jaringan pipa PAM dari mata air. Apalagi dalam waktu dekat saluran mata air Cibangir, akan segera di launching,” ungkapnya.
Deni menyebutkan, perusahaan daerah dalam hal ini PAM Kuningan. “Belum lama ini, banya menemukan titik mata air baru. Seperti di daerah Karangkancana dan sejumlah daerah lainnya,” katanya. (Nars)