KUNINGAN - Hingga Kamis (13/08/2020) petang sekira pukul 18:00 WIB, unit kendaraan angkot trayek Ancaran - Pasar Baru Kuningan yang mengalami kecelakaan tunggal sehingga terperosok ke dalam jurang Sungai Cisande, belum dievakuaai.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Desa Taraju, Darmaedi, pada kuninganreligi.com, melalui sambungan telepon pada Kamis petang.
"Belum dievakuasi Kang, sepertinya agak sulit, karena hingga malam ini kendaraan tersebut masih berada di Sungai Cisande, " ujarnya.
Ditambahkan Darnaedi, hingga sore hari, masih banyak warga berdatangan ke lokasi untuk melihat apa yang terjadi di sana.
"Kalau warga sih masih berkerumun, karena mereka silih berganti berdatangan, dari desa sekitar juga ada, " sebutnya.
Terpisah, Kasatlantas Polres Kuningan, AKP Rizki Syawaludin Akbar, memberikan keterangan bahwa kejadian laka tunggal berlangsung sekira pukul 08:00 WIB.
"Lokasi di sekitar jalan umum Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan. Kendaraan yang terlibat kecelakaan tunggal adalah Mitsubishi T120ss dengan nopol E 1908 YH, " terangnya.
Dikatakan, identitas pengemudi, bernama Usup Hidayat (60 tahun), warga Dusun Pahing Rt.01/04, Desa Balong, Kecamatan Sindangagung Kabupaten Kuningan.
Baca juga:
Ini Kronologi Angkot 06 Terjun Ke Dasar Jurang, Terselip di Bebatuan Sungai Cisande
Evakuasi Angkot Masuk Jurang, Petugas Alami Kesulitan
Sopir Angkot yang Terjun ke Jurang Diperbolehkan Pulang dari RS, Laka Tunggal Diduga Akibat Sopir Ngantuk
"Korban mengalami luka robek di bagian kepala (luka ringan) dibawa ke RS. KMC Kabupaten Kuningan, " sebut Kasatlantas.
Kronologi laka tunggal itu, tuturnya, semula kendaraan mitsubishi melaju dari arah barat (Desa Taraju) menuju arah timur (Desa Dukuhlor). Setibanya di TKP, kendaraan hilang kendali keluar bahu kiri (utara) sehingga terperosok ke sungai (kecelakaan tunggal).
Untuk diketahui, dengan kejadian laka lantas tersebut, pihak Pemdes Taraju, mengaku akan melakukan pemasangan pembatas jalan di lokasi tersebut.
"Kita sudah mengajukan pemasangan pembatas jalan untuk daerah itu sejak lama, namun belum terealisasi. Di sana sebenarnya tidak pernah ada kejadian kecelakaan seperti itu. Ini adalah yang pertama kali terjadi, " Kasi Pemerintahan Desa Taraju, Edo Nurhuda menambahkan. (Nars)