KUNINGAN - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan kembali melakukan langkah untuk menutup penerimaan pasien baru dan pelayanan tertentu paska diketahuinya hasil swab massal kedua yang dilakukan terhadap ratusan pegawainya.
Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD 45, dr Deki Saifullah, membenarkan rencana penutupan pelayanan RS milik Pemkab Kuningan itu.
" Iya, kita akan lakukan penutupan pelayanan mulai Rabu (26/08) besok selama lima hari hingga Ahad (30/08). Nanti kita akan buka kembali pada Senin (31/08), " ujar Deki saat dikonfirmasi, pada Selasa (25/08).
Penutupan RS itu, imbuhnya, karena pihaknya akan melakukan upaya dekontaminasi dan sterilisasi seluruh wilayah RSUD.
"Berdasarkan informasi yang kita terima dari Dinas Kesehatan Kuningan, bahwa ada 19 orang pegawai kita yang positif terkonfirmasi. Maka sesuai arahan komite medik sama IDI Kuningan, kita akan lakukan penutupan sementara layanan RSUD, " katanya.
Seluruh layanan penerimaan pasien di RSUD tidak akan dilakukan mulai Rabu, kecuali pasien Hemodialisa (cuci darah) dan Talasemia (transfusi darah).
"Kedua layanan itu kan harus rutin tidak boleh disetop, kalau disetop berbahaya (bagi pasien)," ujar Deki.
Dilanjutkannya, dengan penutupan layanan sementara itu, sebagian pegawai RSUD 45 akan dirumahkan, terutama mereka yang terkonfirmasi positif dari hasil swab massal kedua.
"Meski masa inkubasi mereka sudah lewat, karena sudah kebih dari 14 hari sejak pelaksanaan swab, untuk 19 orang tersebut, selain dirumahkan, juga akan melakukan karantina mandiri, " katanya lagi.
Latar belakang swab massal kedua yang dilakukan pihak RSUD 45 adalah karena pada awal bulan lalu ada 19 pegawai yang terdiri dari nakes dan petugas kebersihan terkonfirmasi positif. Untuk hasil swab massal ulang sebanyak 400-an pegawai itu, ternyata didapatkan hasil yang sama, yakni 19 orang terkonfirmasi.
"Kenapa kita lakukan penutupan sekarang, karena fatalnya ada sebagian dari karyawan gizi kita (bagian konsumsi) yang terpapar. Meski selama ini tidak ada masalah, kita tetap harus jaga-jaga, " imbuhnya.
Ia menandaskan, selama lima hari ke depan RSUD 45 tidak melakukan penambahan pasien, namun bagian rawat inap akan tetap melakukan pelayanan, karena mustahil untuk memulangkan pasien yang belum sembuh. (Nars)