KUNINGAN - Rumah warga yang terkena bencana longsor tebing di Blok Bakom Godong Desa Karamatwangi, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, pada Jum"at (06/03/2020), dikunjungi rombongan POLRES KUNINGAN dan BPBD Kuningan.
Kapolres Kuningan, AKBP Lukman Syafri Dandel Malik, turun langsung ke lokasi longsoran untuk mengetahui kondisi rumah milik Sarda, 45 tahun, warga setempat.
Didampingi Kalak BPBD, Agus Mauludin, Kapolres menerangkan, mendapat informasi adanya rumah yang terancam ambruk tergusur longsoran, pihaknya langsung ke lapangan guna mengecek kondisi daerah tersebut untuk antisipasi dan penanganan apa yang dibutuhkan.
"Kami miliki program Polisi Siaga bencana alam (Posib) selalu siap siaga dalam penanggulangan bencana. Dan juga Polisi “Empedu” (Empati & peduli). Itu yang sedang kami gencarkan, " jelas AKBP Lukman kepada media.
Pelaksanaan program tersebut pihaknya merealisasikan salah satunya dalam bentuk pembuatan posko siaga bencana yang ada di Mapolres Kuningan. Sedangkan untuk taktisnya, Ia telah memerintahkan para Kapolsek untuk selalu memantau dan melaporkan kondisi di wilayahnya masing-masing bilamana ada kebencanaan.
"Kami juga berkoordinasi dengan para pihak yang mempunyai potensi SAR (Search and Rescue-red) seperti Kodim 0615/Kuningan, BPBD dan Pemerintah Daerah untuk bersinergi terkait kesiapsiagaan antisipasi bencana, " imbuhnya.
Dalam kunjungannya di rumah terdampak longsoran tebing di Desa Karamatwangi tersebut, Kapolres memberikan bantuan kebutuhan pangan dan sembako kepada Sarda, warga pemilik rumah.

Sebelumnya diberitakan sebuah rumah di pinggir tebing sempat viral di media sosial karena bagian belakang rumah tersebut terkena longsor.
Bagian dapur dan belakang rumah nampak tergantung di atas tebing, karena tanah dan pondasi rumah di bawahnya amblas. Penghuni rumah, Sarda dan keluarganya terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabatnya, untuk menghindari terjadinya longsor susulan
Akibat bencana tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian materi sekira Rp 35 juta. Korban longsor mengaku pasrah karena tidak memiliki biaya untuk memperbaiki rumahnya.
"Saya sih berharap bisa membangun kembali pondasi belakang rumah tersebut agar rumah saya tidak amblas seluruhnya, " kata Sarda.
Sementara pihak BPBD Kuningan menyebutkan sedang melakukan asessment untuk tindak lanjut penanganan bencana longsor di lokasi itu. BPBD akan berkoordinasi dengan Dinas PUTR, apakah rumah tersebut aakan kembali dibangun Tembok Penahan Tebing ataukah direlokasi.
"Tapi sepertinya harus direlokasi, soalnya rawan terjadi lagi longsoran dan ada 5 rumah lain yang terancam di sana, " ujar Kalak BPBD Kuningan kepada kuninganreligi.com (Nars)