KUNINGAN - Suasana rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten pada hari kedua, Senin (29/04/2019), dari pantauan kuninganreligi.com, hingga pukul 23:28 WIB, sebagian besar berlangsung lancar.
Hingga hampir tengah malam itu, sebagian besar PPK telah melaksanakan pleno mereka. Namun, di tengah pleno PPK Mandirancan, Ketua DPC Gerindra, Dede Ismail SIP, tiba-tiba mendekati Ketua KPU, Asep Z Fauzi di mejanya.
Usut punya usut, ternyata Dede mengajukan keberatan kepada Asfa, perihal adanya perbedaan angka hasil hitungan saksi partainya dengan hasil pleno rekapsura PPK Kuningan yang sudah selesai dilaksanakan sebelumnya.
Sempat terjadi perbincangan antara DeIs dengan Asfa yang lumayan lama. Rupanya perbincangan tersebut menarik perhatian bawaslu yang langsung ikut mendekati meja Ketua KPU. Nampak hadir juga Ketua PPK Kuningan, Yudi Iskandar, yang juga terlibat perbincangan.
Kejadian tersebut sempat mendapat teguran dari Komisioner Bawaslu, Abdul Jalil Hermawan, yang sedang mengikuti rapat pleno. " Kami minta, jangan ada rapat di dalam rapat. Silakan pleno dilanjutkan, jangan ada rapat lain, ", ucap Jalil.
Ketika kuninganreligi.com menanyakan perihal sanggahan Ketua DPC Gerindra, kepada Ketua PPK Kuningan, Yudi Iskandar, Ia mengatakan bahwa sanggahan yang dilakukan Dede Ismail sudah tidak pada tempat dan waktunya.
" Kalau mau melakukan protes atau sanggahan harus di forum yang resmi yang kami buka, ada saksi dan pengawas. Bukan di forum dua atau tiga orang seperti itu, " tandas Yudi.
" Kalau mau melakukan protes atau sanggahan harus di forum yang resmi yang kami buka, ada saksi dan pengawas. Bukan di forum dua atau tiga orang seperti itu, " tandas Yudi.
Ia menambahkan, saat dirinya memimpin pleno, telah menawarkan kepada forum, baik para saksi maupun pengawas, untuk mengajukan diri jika ada sanggahan atau protes.
" Dan ternyata semuanya sudah fix, tanya ke Bawaslu juga sudah clear dan diterima. Maka kami yakin apa yang disampaikan sudah syah dan selesai, " tegas Yudi.
Terkait apa yang diprotes Dede, Yudi menjawab, sekitar angka di TPS 4 Awirarangan. Ia juga mengatakan, bahwa masalah di TPS tersebut adalah kisah yang sama saat pleno PPK Kuningan beberapa hari lalu.
" Itu kisah yang sudah diselesaikan di tingkat PPK yang juga telah selesai tidak ada masalah, " ujarnya.
Di lain pihak, Dede Ismail, mengaku keberatan adanya perbedaan angka antara DA1 fotokopi yang dipegangnya dengan hasil pleno PPK Kuningan. Namun Dede nampaknya pasrah dengan putusan yang telah disampaikan KPU. (Nars)