Ironis! Semangat Kabupaten Pendidikan di Kuningan, 2 Ruang Kelas SDN Tundagan Justru Tak Layak Huni - Kuningan Religi

Breaking



Selasa, 09 Mei 2023

Ironis! Semangat Kabupaten Pendidikan di Kuningan, 2 Ruang Kelas SDN Tundagan Justru Tak Layak Huni

Ruang kelas rusak parah di Kabupaten Kuningan
Foto ruang kelas yang rusak parah di SDN Tundagan Kabupaten Kuningan

KABUPATEN KUNINGAN - Sebuah foto yang menunjukkan kerusakan bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, viral di jagat media sosial pada Selasa (09/05/2023).


Foto tersebut tersebar di beberapa grup percakapan aplikasi WhatsApp warganet Kabupaten Kuningan. Terlihat dalam foto tersebut, bangunan kelas yang sangat rusak parah di bagian atap dan tembok dindingnya. Nampak juga pada jendela di bangunan kelas tersebut sudah tidak memiliki kaca.


Pada bagian jendela yang bolong tersebut terpasang spanduk bertuliskan "Harap Tenang, Sedang Melaksanakan Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2022/2023, SD Negeri Tundagan".


Kerusakan bangunan kelas yang kontras dengan bunyi spanduk yang terdapat pada jendela kelas, langsung mendapat sorotan masyarakat.


Saat melihat foto tersebut, Irfan, warga Kuningan menanggapi dirinya mengaku prihatin dan khawatir akan keselamatan murid-murid di SDN Tundagan ini.


"Kejadian ini menjadi ironis karena Kabupaten Kuningan katanya memiliki program untuk menjadi Kabupaten Pendidikan pada tahun 2025," sebut Irfan.


Ia menambahkan, sebelum memiliki mimpi menjadi Kabupaten Pendidikan, sebaiknya pemerintah daerah memperbaiki dahulu infrastruktur penunjang pendidikan itu sendiri.


"Bagaimana bisa jadi Kabupaten Pendidikan, kalau ruang kelas tempat berlangsungnya belajar mengajarnya saja tidak layak?," ketusnya.


Sementara, salah seorang guru di SDN Tundagan, Udin Sanudin, menyebutkan, ruangan kelas yang rusak parah itu ada 2 unit, yakni yang biasa digunakan belajar kelas 3.


"Kebetulan rusaknya sudah lama dan sempat juga disurvei oleh dinas PUPR  Jabar. Para siswa yang biasa belajar di dua ruangan ini dipindahkan ke ruangan lain, yakni bekas ruang perpustakaan dan ruangan penjaga (sekolah)," ujarnya.


Ia menambahkan untuk jumlah siswa di SDN Tundagan ini ada sejumlah 250-an dari 11 rombel.


"Saat ini kita memaksimalkan ruangan yang ada mau-enggak-mau karena terpaksa, meski ruangannya agak kecil, kita jadikan juga ruang kelas (untuk mengganti ruangan kelas yang rusak)," terang Udin.


Ia juga menjelaskan, pihak sekolah sudah mengajukan untuk perbaikan ruang kelas ini, terakhir pada tahun 2021, dan sudah disurvei oleh Dinas PUPR Provinsi Jabar, namun pihaknya masih disuruh menunggu hingga kini.


Selain dua ruangan kelas eks ruang belajar Kelas 3 ini ada juga ruangan kelas lain yang dikhawatirkan ambruk. Seperti di ruangan kelas 6, pihak sekolah terpaksa menyangga rangka atapnya dengan bambu agar tidak ambruk.


"Namun kami khawatirkan ini sewaktu-waktu bisa ambruk, jangan sampai saat belajar mengajar dilaksanakan ini malah ambruk," ujar Udin.


Terpisah, saat salah seorang awak media mencoba menghubungi Kadisdikbud Kuningan, Uca Somantri, untuk mengkonfirmasi perihal kerusakan bangunan sekolah di Desa Tundagan ini melalui sambungan seluler, yang bersangkutan tidak memberikan jawaban.


Sebelumnya, Kadisdikbud Kuningan pada momentum Hari Pendidikan Nasional, beberapa waktu lalu sempat mengunggah postingan terkait Kabupaten Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan Tahun 2025. (Nars)