 |
| Tangkapan layar kejadian seorang ibu diduga menunggu setoran dari seorang anak yang mengemis. Video ini viral di jagat Maya pada Kamis (16/03) pagi. |
KUNINGAN - Sebuah unggahan video viral di jagat media sosial baik di platform Instagram maupun Twitter, pada Kamis (16/03/2023). Video tersebut menduga ada praktik eksploitasi anak oleh orang dewasa dengan cara disuruh mengemis. Sedangkan seorang ibu nampak asyik "menunggu setoran" dari Si Anak tersebut.
Video viral yang diunggah akun Instagram @terangmedia pada Rabu (15/03) dan akun Twitter @Heraloebss pada hari yang sama ini, banyak mengundang perhatian warganet.
Sejak diunggah, hingga Kamis (16/03) siang, unggahan tersebut sudah mendapatkan ratusan ribu penayangan.
Banyak warganet mengecam perilaku Si Ibu yang ada pada video tersebut dan meminta bagian perlindungan anak untuk segera bertindak.
"Anaknya disuruh mengemis ( minta2) ibunya duduk Makan minum nunggu uang 🎈 : Alun2 Kuningan Jawa Barat Dimana Kak seto @KPAI_official ?," tulis akun yang banyak dikenal sebagai Miss Tweet ini.
Sementara pada akun Instagram @terangmedia dijelaskan, video tersebut viral di media sosial. Dituliskannya, video ibu-ibu santai di warung menunggu anaknya ngemis ini diduga terjadi di Alun-alun Kuningan, Jawa Barat pada Rabu (14/3/2023).
"Momen ibu-ibu santai di warung menunggu anaknya ngemis itu cukup menarik atensi warganet dan telah ditonton sebanyak 236,5 ribu kali, " katanya.
Ia menyebutkan, video ibu-ibu santai di warung menunggu anaknya ngemis itu diunggah oleh pemilik akun Twitter Heraloebss. Pada unggahan itu menunjukkan sejumlah pria yang mendatangi seorang wanita yang diketahui tengah menunggu anaknya selesai ngemis sambil menikmati segelas es jeruk.
Akun Instagram @terangmedia ini pun menyertakan link pemberitaan terkait video viral ini.
Sementara, saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kuningan, Agus Basuki, melalui Kabid Tribumtranmas, Agung, menegaskan video tersebut tidak diambil di Alun-alun Kuningan.
"Hari ini kita sudah melakukan pengecekan di dua tempat terkait video viral ini, yakni di sekitar Alun-alun Kuningan dan Taman Cirendang. Kita pastikan (video) itu bukan (diambil) di dua tempat tersebut," tandas Agung, Kamis siang kepada kuninganreligi.com.
Lebih lanjut, pihaknya menyatakan bahwa akan terus mengawasi dan menindak tegas segala bentuk pelanggaran terhadap anak-anak di wilayah Kuningan.
"Kami menyerukan kepada semua pihak untuk tidak menggunakan anak-anak dalam kegiatan yang merugikan mereka secara fisik dan mental. Kami akan terus mengawasi dan menindak tegas segala bentuk pelanggaran terhadap anak-anak di wilayah Kuningan," tegasnya.
Pihaknya pun mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak PPA untuk melakukan pengawasan terhadap segala bentuk kegiatan yang merugikan (eksploitasi) anak ini. (Nars)
