![]() |
Ilustrasi, rembulan bersinar di Ayyamul Bidh yakni pada menjelang pertengahan Bulan Qomariyah (foto: google) |
KHAZANAH - Puasa Ayyamul Bidh adalah Puasa Sunnah yang dilaksanakan dalam 3 hari, yakni pada menjelang pertengahan Bulan Qomariyah pada kalender Hijriyah (tanggal 13,14 dan 15) kecuali pada Hari Tasyrik (hari yang dilarang untuk berpuasa).
Untuk Bulan Sya'ban 1444 Hijriyah, kaum muslimin bisa melaksanakan puasa Ayyamul Bidh mulai Senin (06/03/2023) besok. Kemudian disambung pada Hari Selasa dan Rabu keesokan harinya.
Menurut para ulama, keutamaan Puasa Ayyamul Bidh ada beberapa hal, diantaranya bisa menambah keimanan kita kepada Allah SWT. Kemudian, pahala puasa Ayyamul Bidh disebutkan para alim ulama, setara dengan kita berpuasa selama 1 tahun lamanya.
Selain itu, puasa Sunnah ini merupakan amalan yang dicintai Rasulullah SAW, yang bisa membentengi diri kita dari perbuatan maksiat.
Menurut Ustad Abdul Somad (UAS), pengertian Ayyamul Bidh adalah berasal dari kata Ayyam yang berarti hari, dan kata Bidh yang berarti putih.
Pada Ayyaamul Bidh biasanya bulan sedang bersinar seterang-terangnya karena berada di pertengahan Bulan Hijriyah.
Kalimat 'Ayyamul Bidh' ini berarti Hari Putih, yang dimaknai hari dimana cahaya rembulan yang putih menyinari bumi yang hitam.
Niat Puasa Ayyaamul Bidh
Adapun tata cara berpuasa Ayyamul Bidh ini seperti kita berpuasa sebagaimana di Bulan Ramadhan. Yakni kita disunnahkan makan sahur terlebih dahulu sebelum waktu imsak.
Niat Puasa Ayyaamul Bidh adalah:
Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala
Artinya yakni, “Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunnah karena Allah Ta’ala”.
(Nars/berbagai sumber)