Kebakaran Rumah Semi Permanen di Kuningan, Penyebab Diduga dari Kompor Gas yang Ditinggalkan saat Memasak - Kuningan Religi

Breaking



Senin, 06 Maret 2023

Kebakaran Rumah Semi Permanen di Kuningan, Penyebab Diduga dari Kompor Gas yang Ditinggalkan saat Memasak

Kebakaran rumah di Desa Gunungsari Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan
Petugas Damkar Kuningan melakukan pemadaman dan pendinginan pada peristiwa kebakaran sebuah rumah di Desa Gunungsari Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan, Senin (06/03/2023)

KUNINGAN - Kebakaran hebat menghanguskan sebuah rumah semi permanen di Desa Gunungsari, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan pada Senin (06/03/2023),  pukul ± 10.30 WIB.


Rumah tersebut milik Raswad (57 tahun) dan Ibu Suketi (54 tahun), yang keduanya berprofesi sebagai petani.


Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti menerangkan kronologis kejadian berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Gunungsari, Wawan Darna, disebutkan, pada pagi hari sekira pukul 08.00, pemilik rumah sedang pergi ke sawah dan Ibu Suketi sedang memasak di dapur.


"Namun, sekira pukul 09.00 WIB, Ibu Suketi meninggalkan rumah untuk berobat, sehingga rumah dalam keadaan kosong," ujarnya.


Sekitar pukul 11.00, tetangga korban, Yang Yudiana melihat kepulan asap hitam di atas atap dapur rumah Raswad dan langsung meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api serta melaporkan kejadian tersebut ke kantor Desa setempat.


Kepala Desa Gunungsari melaporkan kejadian tersebut ke kantor UPT Damkar Kabupaten Kuningan pada pukul 11.15 WIB. Mendapat laporan tersebut, 1 Randis Damkar dan 4 anggota segera menuju ke lokasi kejadian dan tiba di TKP pada pukul 12.15 WIB.


"Kami lakukan pemadaman langsung melakukan pendinginan, pengecekan, dan pengamanan wilayah sekitar rumah yang terbakar," ujarnya.


Api berhasil dipadamkan pada pukul 13.30 WIB, setelah 1 jam 45 menit kemudian.


"Berdasarkan hasil pengecekan pemadaman dan pengumpulan data, penyebab kebakaran diduga berasal dari kompor gas yang ditinggalkan oleh pemilik rumah saat memasak dan bangunan rumah yang semi permanen," terang Khadafi lagi.

Selain itu, imbuhnya, banyaknya barang yang mudah terbakar juga memudahkan api dengan cepat merambat. Total kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp.106.800.000,-  dan dilaporkan tidak ada korban jiwa atau luka.


Khadafi mengatakan kebakaran ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan keselamatan diri dan keselamatan lingkungan sekitar.

Ia juga menekankan bahwa kerugian akibat kebakaran dapat dihindari jika masyarakat memperhatikan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

(Nars)