![]() |
Pencarian korban hanyut di Sungai Cisanggarung masuk hari terakhir, korban belum ditemukan |
KUNINGAN - Tim SAR Gabungan akan melakukan Operasi ESAR di hari ketujuh (hari terakhir dari hasil kesepakatan sebelumnya), untuk mencari korban hanyut di Sungai Cisanggarung, Kabupaten Kuningan.
Upaya pencarian dan pertolongan pada Selasa (28/02/2023) ini, akan dimulai dari titik sekitar Jembatan Luragung, Kecamatan Luragung.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, dalam keterangannya kepada kuninganreligi.com mengatakan, pencarian dimulai pukul 08:00 WIB.
"Setelah apel pagi (Briefing dan pembagian personil), kita akan start Operasi ESAR dari sekitar Jembatan Luragung," jelasnya.
Tim ESAR akan dibagi kedalam 4 kelompok, yakni 1 tim air dari Basarnas menggunakan 1 unit river boat dan detector aqua eyes sebanyak 5 orang akan melakukan penyisiran dari Jembatan Luragung sampai Jembatan Benda.
"Kemudian, 1 tim masih menyusuri rute air dari BPBD dan Relawan), menggunakan 1 unit river boat terdiri dari 6 orang akan melakukan penyisiran dari Jembatan Luragung sampai Jembatan Benda," sebut IBE, sapaannya.
Satu tim lainnya dengan metode body rafting, akan melakukan penyisiran dari Jembatan Luragung sampai Jembatan Benda untuk memaksimalkan pencarian di titik-titik yang tidak terjangkau river boat.
"Terakhir, 1 tim mobilisasi yang bertugas untuk koordinasi, pengadaan logistik, drop/antar jemput, dokumentasi, monitoring, dan lainnya," ujarnya.
Upaya pencarian pada hari terakhir ini akan dilakukan hanya sampai pukul 12.15 WIB, kemudian Tim ESAR akan kembali ke titik nol di Desa Galaherang.
"Pada pukul 13.00 WIB kita akan laksanakan penutupan Operasi ESAR secara resmi. Semoga di hari terakhir ini ada hasil yang diharapkan bersama," ungkapnya.
IBE melanjutkan, pada Tim ESAR hari ini ada beberapa unsur yang terlibat, diantaranya, personel BPBD Kuningan, Basarnas, relawan pegiat alam (Akar dan FKPAK serta dari Relawan PB.
Diberitakan sebelumnya, dari hasil koordinasi bersama Tim SAR, pihak desa dan keluarga korban, telah diputuskan upaya pencarian akan dilanjutkan sampai hari ke-7 (Selasa, 28/02) ini.
Pihak BPBD Kuningan memutuskan akan melakukan pencarian kembali korban hanyut, Kakek Sarka (68 tahun) warga Desa Galaherang Kecamatan Maleber, dengan menyusuri sekitar wilayah Sungai Cisanggarung hingga muara sungai baik di jalur darat maupun air.
Namun, tanda-tanda keberadaan korban Sarka, hingga hari ini belum didapatkan dari hasil pencarian tersebut.
Sarka dinyatakan hilang sejak Rabu (22/02) saat pergi ke kebun. Sarka diduga hanyut di perairan Sungai Cisanggarung, karena ditemukan barang-barang yang dibawanya saat berangkat, tergeletak di pinggir sungai. (Nars)