Out of The Box, Pagar Nusa Kuningan Gelar UKT dengan Bersihkan Sungai Cisanggarung - Kuningan Religi

Breaking



Minggu, 19 Februari 2023

Out of The Box, Pagar Nusa Kuningan Gelar UKT dengan Bersihkan Sungai Cisanggarung

 

Para peserta UKT dan MAPAG Pagar Nusa Kuningan melaksanakan bersih-bersih Sungai Cisanggarung, Ahad (19/02/2023)

KUNINGAN - Contoh yang luar biasa atau out of the box dipertunjukkan oleh ratusan pendekar Pagar Nusa Kabupaten Kuningan saat melakukan agenda Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) dan Masa Penerimaan Anggota (MAPAG) tahun 2023, Ahad (19/02/2023).


Salah satu hal yang sangat berharga bagi lingkungan namun jarang orang melakukannya, ternyata dengan ikhlas ditunjukkan para anggota Pencak Silat Nahdatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kuningan. 



Saat UKT dan MAPAG, mereka melakukan  kirab Peduli Lingkungan Bersih dengan menyusuri Sungai Cisanggarung dan membersihkannya dari sampah.


Ketua PSNU Pagar Nusa Kuningan, Wibawa Gumbira, menjelaskan, kegiatan Mapag dan UKT ini digelar selama dua hari, yakni Sabtu dan Ahad (18-19/02/2023) yang dipusatkan di Ponpes Al Anwar Desa Kadugede.

"Ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun, dengan tujuan merekrut anggota baru, dan ujian bagi anggota yang sudah siap mengikuti ke tingkatan selanjutnya," ungkap Gugum, sapaannya.


Pada UKT dan MAPAG ini, para peserta diberikan juga pembekalan  sosialisasi peraturan IPSI 2022, materi ke-NU-an dan ke-PagarNusa-an.


"Ada juga kegiatan lainnya, seperti pengenalan jurus, jurit malam,  tadabur alam, pengambilan sabuk UKT, kirab bendera dan diakhiri dengan peduli lingkungan dengan  memungut sampah di lingkungan sekitar dan Sungai Cisanggarung," paparnya.


Terakhir, kepada para anggota baru dilakukan pembaiatan. 


Pihaknya bersyukur, karena atas kepercayaan masyarakat, semakin hari, semakin bertambah antusiasme masyarakat untuk menjadi bagian daru Pagar Nusa Kuningan.


"Semoga hal ini akan meningkatkan kepedulian kearifan lokal untuk anak-anak kita akan Seni Pencak Silat dan menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan," jelasnya.


Dirinya meminta kepada anggota  untuk senantiasa menjaga disiplin dalam bertindak. Pagar Nusa, imbuhnya, harus kuat dan jaya untuk menjaga agama, nusa dan bangsa, serta NU.


" Dan memberikan sumbangsih yang terbaik khususnya untuk Kuningan yang kita cintai," tuturnya.


Sementara itu Dewan Pembina Pagar Nusa Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, berpesan Pencak Silat Pagar Nusa agar semakin eksis dan giat lagi dalam menyebarkan sayapnya. 


"Terus semangat kepada para pengurus, pelatih dan para anggota untuk memberikan sumbangsih dan bermanfaat kepada orang lain. Dan terus siap siaga menjaga Agama, Nahdlatul Ulama dan NKRI. Semoga  lahir juga para atlet nasional dari Pagar Nusa Kuningan," katanya. 


Di tempat sama, Majelis Pendekar PSNU Pagar Nusa Kuningan, Deni Dadawuk,  menuturkan, pencak silat merupakan khazanah kearifan lokal yang harus dilestarikan keberadaannya, khususnya di Kabupaten Kuningan, apalagi sekarang sudah mendunia.



"Pendiri PSNU Pagar Nusa, Gus Maksum, tentu sangat bangga karena khususnya di Kuningan, anggota dilatih  bukan hanya seni silat saja melainkan juga  seni tradisional dan ibingan, atraksi debusan, seni alat peraga dengan karambit, trisula, golok, pedang,  double stick, dan lainnya," beber pria yang akrab disapa Mang Dadawuk ini.


Mapag dan UKT tahun ini, disebutkannya, diikuti oleh beberapa perguruan di bawah naungan PSNU Pagar Nusa Kabupaten Kuningan dengan peserta Mapag sebanyak 50, dan UKT 39 orang. Hadir juga Perwakilan Wilayah Jabar, PC Cirebon, Majelis Pendekar PSNU Kuningan, Alfien Fadilah, SH. dan jajaran lainnya. (Nars/Rls)