![]() |
Kebakaran rumah di Desa Linggajati, Senin (27/02) tewaskan seorang wanita lansia |
KUNINGAN - Narsih (65 tahun), penghuni kontrakan milik pasutri Nanda / Rusmiati, warga Dusun I Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan dilaporkan meninggal dunia pada peristiwa kebakaran rumah kontrakan yang dihuninya.
Narsih sedang tidur berada di kamar belakang saat kebakaran hebat terjadi Senin (27/02/2023) siang tadi.
UPT Damkar Satpol PP Kuningan menerima laporan peristiwa kebakaran tersebut dari Kades Linggajati, Unang Unarsan pada pukul 10:44 WIB.
Korban Narsih saat rumah tersebut terbakar, berada di dalam kamar seorang diri. Anaknya, Nining (42 tahun), dan menantu korban, Didi (45 tahun) saat itu sedang berada di luar rumah.
Tetangga korban, pemilik kontrakan, mencium bau benda terbakar dan saat mengecek asal bau tersebut ternyata dari rumah yang dikontrak keluarga korban sudah terlihat asap tebal.
Suami saksi akhirnya memberitahu warga sekitar untuk memberikan bantuan memadamkan api yang berkobar di rumah kontrakan tersebut.
Keberadaan korban di dalam kamar tak diketahui warga yang berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Saat anak korban yang pulang dari menjemput anaknya di sekolah, mereka baru tahu bahwa korban Narsih berada di dalam kamar.
Malang, saat tim Damkar tiba di lokasi sesaat kemudian, korban Narsih tidak terselamatkan jiwanya. Korban menderita luka bakar 80 persen saat akan dievakuasi.
"Saat proses pemadaman yang dilakukan oleh pihak Damkar, Ibu Narsih sudah ditemukan meninggal," kata Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti dalam keterangannya.
"Api berhasil dipadamkan selama 70 menit. Setelah dilakukan pendataan, pengumpulan keterangan dari saki-saksi, pemeriksaan ditempat kejadian, kebakaran diduga dari arus pendek listrik dari atap plafon rumah kamar belakang," paparnya.
Korban Narsih diduga terkena reruntuhan bangunan dan kayu yang terbakar. Selanjutnya, korban meninggal dilakukan outopsi di Rumah Sakit Linggajati dan ditangani langsung oleh pihak Kepolisian.
Selain menimbulkan korban jiwa, Damkar memperkirakan kerugian materi akibat kebakaran tersebut adalah sekira Rp 79,5 juta. (Nars)