![]() |
Kampus MTs Al Ikhlas Desa Jambar Kecamatan Nusaherang |
KUNINGAN - Kabar meninggalnya seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Ikhlas Desa Jambar Kecamatan Nusaherang, pada Ahad (20/11/2022) malam, dibenarkan oleh pihak kepolisian.
Kapolres Kuningan, AKBP Dhany Aryanda, melalui Kasat Reskrim, AKP M Hafid Firmansyah, membenarkan kabar tersebut saat dikonfirmasi media pada Senin (21/11) siang melalui sambungan telepon.
"Iya benar kang, ada kejadian tersebut," jelasnya singkat.
Kasat Reskrim pun mengatakan saat ini terkait adanya dugaan lain pada kronologi meninggalnya pelajar tersebut masih dalam proses pemeriksaan pihaknya.
"Untuk lebih detailnya nanti akan kami infokan kembali," sebutnya.
Baca juga:
Sementara, Sekretaris Desa Kadugede, Gigih, membenarkan bahwa korban pelajar yang meninggal dunia di MTs Al Ikhlas Desa Jambar, pada Ahad malam adalah warganya.
"Iya warga Desa Kadugede, sekarang masih dalam proses visum di RSUD 45 Kuningan, " terangnya, Senin siang.
Terpantau, Ayah korban yang baru datang dari tempat kerjanya di Jawa Timur bersama kerabat lainnya saat berita ini dibuat, mereka sedang berada di RSUD 45 untuk mengetahui kondisi korban dan hasil visum.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa dugaan pengeroyokan terhadap seorang pelajar di sebuah lembaga pendidikan setingkat Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Kuningan, terjadi pada Ahad (20/11/2022) malam.
Korban merupakan seorang pelajar kelas 8 Mts A di Desa Jambar Kecamatan Nusaherang.
"Iya korban merupakan anak kami bernama Dwi Valentino Nugroho, usia 15 tahun, warga RT 21 RW 10 Dusun Pahing Desa Kadugede, Kecamatan Kadugede, " ucap salah seorang kerabat korban di rumah duka, Senin (21/11/2022).
Menurutnya, setelah peristiwa dugaan pengeroyokan yang membuat korban meninggal, sekira jam 20:00 WIB, korban sempat dibawa ke rumah duka diantar oleh pihak sekolah dan yayasan.
"Namun kami meminta peristiwa ini bisa diusut tuntas oleh hukum. Makanya kami melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian," kata pria bernama Suhanan ini. (Nars)