 |
| Kantor PLUT Kabupaten Kuningan |
KUNINGAN -Salah seorang Konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu - Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (PLUT-KUKM) Kabupaten Kuningan, bidang Pembiayaan, Roni Agus Pramono menanggapi pemberitaan di salah satu media terkait keberadaan minimarket di samping kantor tempatnya bekerja.
Dalam berita yang dibacanya di media tersebut, wartawan, kata Roni, tak memahami fungsi PLUT sebenarnya. Sehingga pemberitaannya membandingkan PLUT dengan Minimarket yang dibuka tepat di samping Kantor PLUT Kabupaten Kuningan.
"Kalau membandingkan sesuatu itu harus Apple to Apple, harus yang sepadan. PLUT jelas berbeda fungsi dengan Minimarket," terang Roni.
Soal kalah saing dengan minimarket, seperti yang ditulis berita tersebut, Roni menyebutkan Kantor PLUT dengan minimarket tak ada persaingan, karena kegiatannya jauh berbeda.
"Minimarket itu berdagang, sedangkan PLUT berfungsi untuk membina para pelaku UMKM bukan berdagang produk UMKM," katanya lagi.
Menurut aturan juga, imbuhnya, PLUT bekerja tanpa ada tujuan mencari pemasukan / uang. PLUT, ucapnya, tidak berfungsi untuk berniaga produk apapun.
"Saya duga penulis beritanya tak faham apa itu PLUT. Adapun warga yang berstatemen dalam berita itu mungkin wajar ya. Tapi kalau penulis berita ya harus faham apa yang akan ditulisnya," tandas Roni.
Sepengetahuannya, dalam penulisan berita pun sebenarnya harus ada pernyataan pembanding alias seimbang.
"Jika menyebutkan PLUT kalah saing dengan Minimarket sebaiknya ditanya dong pihak PLUT-nya. Dengan adanya berita itu kan bagi masyarakat yang tidak tahu, seolah benar keadaannya seperti itu. Padahal kenyataannya tak ada persaingan dagang antara minimarket di samping kami dengan PLUT yang kami jalankan," paparnya.
Adapun soal keberadaan minimarket di sekitar kantornya, Ia tidak mau berkomentar banyak. Roni menyebutkan, dirinya tergerak menjawab pemberitaan soal PLUT saja, hanya karena ingin meluruskan.
Sebelumnya diberitakan salah satu media di Kabupaten Kuningan, keberadaan minimarket di samping kantor PLUT Kabupaten Kuningan disebutkan membuat UMKM kalah saing.
Salah seorang warga, yang juga pelaku UMKM, dalam berita tersebut memandang PLUT sebagai sentra UMKM akan mati sebelum mencapai masa jayanya karena berdampingan dengan waralaba raksasa. (Nars)
