KUNINGAN - Studi banding ke daerah Yogyakarta dan Gunung Kidul dilakukan oleh para pelaku usaha pariwisata yang tergabung dalam Perhimpunan Pengelola Destinasi Wisata Kuningan (PP DEWIKU). Rombongan PP Dewiku berangkat pada Senin malam (7/03/2022).
Yogyakarta dan Gunung Kidul dipilih sebagai lokasi studi banding karena dinilai telah lebih dulu berkembang di sektor pariwisata, bahkan sudah go-internasional.
"Diharapkan para pelaku usaha pariwisata baik wisata alam, perhotelan maupun kulinernya, bisa belajar dari Yogyakarta dan Gunung Kidul," ujar Ketua PP Dewiku, Abidin dalam keterangannya, Selasa (8/3).
Pihaknya menyebutkan melalui studi banding tersebut, para pengusaha pariwisata bisa mengadopsi apa yang harus bisa diambil di daerah ini yang sudah lama maju agar bisa menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan yang akan datang ke Kabupaten Kuningan.
"Yogyakarta dan Gunung Kidul juga tetap melestarikan sejarah, seni dan budaya untuk sektor pariwisata ini. Makanya sejalan dengan yang dimiliki Kabupaten Kuningan juga," ucap Abidin.
Apalagi, imbuhnya, untuk Kabupaten Kuningan memiliki kelebihan di bidang potensi keindahan alamnya yang bisa terus dikembangkan.
"Semoga saja cita-cita Kabupaten Pariwisata untuk Kuningan bisa terwujud untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakatnya," pungkas Abidin. (Nars)
