Pelatihan Digital Marketing di Desa Ancaran oleh BUMDes dan PT Pos Indonesia |
KUNINGAN - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ancaran bekerjasama dengan PT Pos Indonesia menggelar pelatihan digital marketing untuk para pelaku bisnis dan milenial di Desa Ancaran, Senin-Selasa (18-19/10/2021) bertempat di aula kantor desa setempat.
Kegiatan tersebut diikuti puluhan pelaku bisnis (UMKM) yang didominasi oleh para penjual produk konveksi.
Panitia Digital Edukasi, BUMDes Ancaran, Pahru, saat ditemui kuninganreligi.com disela kegiatan, menjelaskan bahwa BUMDes Ancaran sebagai lembaga yang bertujuan untuk membantu memfasilitasi warga desa agar bisa meningkatkan perekonomian mereka, berkewajiban melakukan berbagai upaya untuk membantu warganya terutama di sektor ekonomi.
"Kebetulan warga sini banyak yang bermatapencaharian sebagai pengusaha konveksi atau fashion, baik menjual maupun menghasilkan produk. Nah di masa pandemi ini meski mereka tetap berada di rumah namun masih bisa berusaha melalui penjualan secara online, " kata Pahru.
Sampai saat ini, imbuhnya, kebanyakan dari mereka melakukan penjualan secara konvensional. Dengan maraknya gempuran jualan online, maka para pengusaha di desa-desa pun harus naik kelas agar tidak kalah dalam persaingan usaha di era digital ini.
"Kita berikan mereka pelatihan digital marketing, agar usahanya terus berkembang. Karena, dengan pemasaran secara daring ini, akan membantu mereka berjualan walau dikerjakan dari rumah, " paparnya.
Untuk diketahui, sebagian warga Desa Ancaran ini memang banyak berusaha dengan cara berdagang pakaian. Mereka ada yang membuat produk sendiri di rumah, ada pula yang mengambil barang dari pabrik langsung.
Kebanyakan, saat ini warga Ancaran berjualan pakaian di pasar-pasar tradisional setiap hari pasaran, di seluruh Kuningan bahkan di luar Kuningan.
Terpisah, Kepala Cabang PT Pos Indonesia, Kabupaten Kuningan Poppy Herlisistiani, menambahkan bahwa dari PT Pos Indonesia sangat mendukung adanya upaya pengenalan digital marketing kepada para pengusaha di desa-desa.
"Kita mengenalkan berbagai macam produk digital yang bisa membantu mereka dalam menjual produknya, " kata Poppy.
Saat ini, PT Pos Indonesia memiliki layanan kurir dan logistik digital dan layanan keuangan digital, seiring berkembangnya aplikasi yang ramai pada smartphone.
"Untuk layanan berbasis android yang kita punya ada yang namanya Pos Aja, ini untuk layanan kurir dan logistik. Sementara untuk layanan keuangannya, kita punya aplikasi yang namanya Pos pay, " paparnya.
Kedua aplikasi tersebut, kata Poppy lagi, bisa mudah digunakan oleh para pelaku bisnis pemula dalam membantu usaha mereka.
Dalam dunia digital marketing, ucapnya, ada banyak yang perlu dikuasai agar produk yang dijual bisa menarik pembeli. Diantaranya saja, soal pemotretan produk, pemasaran melalui media sosial dan lainnya.
"Juga agar mereka bisa cermat dalam beriklan dan mempromosikan produk mereka serta memilih layanan kurir atau ekspedisi yang tepat, " ujarnya.
Di tempat sama, Pegawai Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kuningan, Roni Darmono, yang hadir bersama Anggota DPRD Kabupaten Kuningan, Sri Laelasari, mengaku sangat mendorong BUMDes Ancaran dalam memfasilitasi para pengusaha di desanya untuk mendapatkan wawasan lebih banyak soal Digital Marketing.
"Digital marketing merupakan solusi bagi para penguasa untuk bisa bertahan di masa pandemi ini, " sebutnya.
PLUT sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk membangun perekonomian kerakyatan di Kuningan terus mendorong para pelaku UMKM agar melek teknologi dan mau go digital, sehingga tidak tergerus jaman.
"Nanti kami juga akan terus bantu membimbing pelaku UMKM ini agar bisa membuat promosi online, bahkan di Diskoperindag Kuningan juga sudah mempunyai aplikasi katalog digital terkait eksisting UMKM di Kuningan, " papar Roni.
(Nars)